
autoharley.com
TEMPO Interaktif, General Motors (GM) menarik 1.951 unit Sport Utility Vehicle (SUV) mewah Hummer H3 di Australia dan Selandia Baru. Rangkaian kabel mobil itu ditengarai bermasalah, sehingga menyebabkan terganggunya fungsi beberapa lampu indikator.
“Pada kendaraan yang ditarik lampu indikator tidak berfungsi, sehingga pengemudi tidak mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi mobil,” demikian pernyataan Australian Competition & Consumer Commission (ACCC) seperti dilansir caradvice.com, Kamis, 21 Juli 2011.
Mobil yang ditarik tersebut merupakan model yang diproduksi pada 2007 dan 2009. Lembaga pengawas persaingan usaha dan perlindungan konsumen Australia itu mengatakan, dari jumlah yang ditarik 1.837 unit di antaranya di Australia dan 114 di Selandia Baru.
Juru bicara GM Australia, John Taylor, mengatakan masalah indikator yang tidak berfungsi itu hanya terjadi bila mobil saat diderek. Meski demikian, GM siap memperbaiki masalah tersebut bila hal itu benar terjadi.
Lantas, bagaimana dengan di Indonesia? Adakah Hummer H3 yang ditarik? Mobil itu di Tanah Air dipasarkan oleh beberapa importir umum. “Hingga kini saya tidak mendengar ada keluhan atau laporan tentang masalah itu,” ujar seorang importir yang juga anggota Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Indonesia.
Namun, bila ada kebijakan menarik H3 yang ada di Indonesia, hal itu mudah dilakukan. Pasalnya, jumlah mobil itu di Indonesia terbatas, hingga kuartal pertama tahun ini tercatat sekitar 70 unit.
Meski tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, serta Batam, 70 persennya berada di Jakarta. Harga mobil ini di Tanah Air berkisar Rp 2,5-3 miliar.
ARIF ARIANTO