5 Cara Mengembalikan Kesegaran Kabin Mobil  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 6 September 2011 16:49 WIB
acecars.net
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perjalanan mudik dan balik selama Lebaran kemarin tak hanya hanya menyebabkan mesin dan kaki-kaki mobil bekerja ekstra keras. Tampilan eksterior maupun interior pun menjadi kotor dan nampak kusam seiring dengan hembusan debu dan kotoran lain yang terbawa angin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, akibat kegiatan makan minum dan tumpukan barang di dalam kendaraan membuat  interior mobil seolah kumuh dan beroma tak sedap.  “Hawa di dalam interior juga terasa tidak segar akibat kondisi seperti itu,” ujar Ilham Hamami, spesialis detailing di Miki Motor, Serpong, Tangerang, Banten, Selasa, 6 September 2011.

Oleh karena itu, agar kondisi tersebut tidak berlarut dan kotoran tak terlanjur menempel di berbagai sudut interior mobil, sebaiknya segera melakukan pembersihan. Caranya? Berikut tips dari Hamami.

1. Cuci mobil

Sebelum melakukan pembersihan bagian interior, sebaiknya mencuci mobil terlebih dahulu. Gunakan sabun atau sampo khusus yang telah direkomendasikan aman untuk cat dan bagian-bagian tertentu dari mobil.

Untuk menggosok bagian bodi dan kaca, gunakan spon atau busa yang lembut dan aman. Pastikan pula bahwa busa tersebut dalam kondisi bersih untuk menghindari baret atau gores pada bagian bodi atau kaca mobil Anda.

Pencucian dimulai pada bagian kolong, kemudian bagian roda dan spatboard. Setelah itu baru beralihlah ke bagian bodi dan kaca. “Sebisa mungkin gunakan air sumur atau air lainnya yang tidak mengandung unsur garam untuk menghindari pemicu keropos di bagian bodi,”  ujar Hamami.

Setelah proses pencucian dan pengeringan bodi selesai, langkah selanjutnya adalah membersihkan bagian interior.

2. Sedot debu dan kotoran

Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk membersihkan interior adalah dengan menyedot kotoran atau debu yang tersebar di berbagai sudut interior. Gunakan alat penyedot atau vacum cleaner.

Sedot pula kotoran yang ada di kursi dan karpet.  Setelah itu bersihkan dashboard dan panel pintu dan kursi menggunakan lap lembut .

Namun, satu hal yang patut diingat celupkan terlebih dahulu lap tersebut ke air hangat agar kotoran bisa terangkat dengan baik dan tidak tersebar merata di bagian yang dibersihkan itu.  Hal ini perlu dilakukan untuk mengangkat noda atau kotoran dari sisa makanan atau minuman.

“Bisa juga menggunakan cairan pembersih perabot rumah, tetapi itu bisa berisiko. Oleh karena itu, gunakan air hangat saja,” saran Hamami.

3. Cuci pelapis karpet  dan bersihkan kaca

Setelah kotoran yang di karpet mobil disedot, cucilah pelapis karpet yang selama ini bisa dilepas pasang agar  kotoran benar-benar hilang. Setelah itu, bersihkan bagian-bagian pintu dan kaca mobil.

“Satu hal yang patut diingat selama proses pembersihan, jangan membuka tutup kaca jendela. Hal itu untuk mencegah kotoran masuk ke celah pintu,” ujar Hamami mewanti-wanti.

Seperti halnya membersihkan bagian dashboard, karpet lantai, serta trim pintu, gunakan cairan pembersih yang telah direkomendasi aman untuk kaca mobil. Namun, bila Anda tidak mempunyai cairan khusus itu bisa menggunakan alkohol untuk membersihkan kaca bagian luar.

“Bukan untuk kaca bagian dalam karena bagian dalam telah dilapisi kaca film sehingga bila tidak tepat membersihkannya justru akan bermasalah,” terang Hamami.

Bila Anda juga tidak mempunyai larutan alkohol bisa menggunakan tembakau dan rendam di dalam air hangat dan biarkan hingga minimal 10 menit.  Kemudian oleskan larutan tersebut untuk membersihkan noda, jamur, dan kotoran lain di kaca. Lakukan cara itu beberapa kali hingga kotoran sirna.

4.  Netralisir aroma di kabin

Setelah proses pembersihan di eksterior dan interior selesai dilakukan, bukan berarti proses penyegaran kembali mobil telah selesai. Masih ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, yaitu menetralisir aroma atau bau di kabin.

Caranya, setelah kabin bersih, letakkan pengharum ruangan yang bersifat aroma terapi di beberapa sudut bagian kabin mobil. Bila Anda tidak memiliki pengharus jenis itu, bisa menggunakan potongan jeruk nipis, batang sereh, daun teh  kasar, dan kayu manis.

Potong menjadi beberapa bagian bahan-bahan itu. Setelah itu, letakkan di wadah yang tidak mudah tumpah dan tempat di beberapa sudut kabin, lalu nyalakan mesin mobil dan peranti pendingin ruangan (AC).

“Biarkan mesin dan AC aktif hingga 10–16 menit, setelah itu buka sedikit kaca jendela mobil agar aroma tidak terlalu pekat di ruang kabin,” terang Hamami.

5. Parkir mobil di tempat teduh dan sejuk

Agar segala upaya dan prosesi pembersihan eksterior dan interior yang Anda lakukan tidak sia-sia, maka jangan memarkir kendaraan yang baru dibersihkan di tempat yang terkena terik sinar matahari. Parkirlah di tempat yang teduh dan sejuk.

Pasalnya, mobil yang diparkir di lahan yang terkena terik matahari dengan suhu 30 derajat celcius, maka pada kabinnya suhu akan meningkat menjadi 45–50 derajat celcius dalam waktu 15–20 menit.  Bahkan, dalam waktu 45 menit suhu meningkat menjadi 50 – 60 derajat celcius.

Walhasil, semua bekas pembersih, pengharum ruangan, akan sirna atau bahkan bereaksi secara kimiawi dan menghasilkan aroma yang tak sedap.  Terlebih  material plastik di bagian kabin mobil yang diolesi cairan pembersih dan  terkena panas juga akan gampang menimbulkan bau tak sedap.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi