Cara Mudah Membenahi Rem Motor Usai Mudik  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 7 September 2011 10:27 WIB
Rem cakram motor
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu bagian sepeda motor yang wajib mendapat prioritas utama untuk diperiksa setelah menjalani perjalanan mudik dan balik lebaran adalah rem. Pasalnya, selain sangat vital peranti itu juga melakukan kerja keras sepanjang perjalanan, terlebih kondisi jalanan yang bersifat stop and go.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi, sebelum melakukan penyegaran yang lainnya khususnya mesin di bengkel, lakukan pembersihan rem dulu. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah,” ujar Suhaidi, mekanik Wahyu Motor, Batu Ceper, Daan Mogot, Tangerang, Banten, Rabu, 7 September 2011.

Lantas bagaimana caranya? Berikut penjelasan pria yang biasa dipanggil Edi itu.

1. Bersihkan piston kaliper

Setelah menempuh perjalanan jarak jauh, permasalahan yang kerap dihadapi pengguna sepeda motor adalah rem menjadi seret. Penyebab utama permasalahan ini adalah, piston kaliper sulit bergerak karena banyaknya kerak debu atau kotoran di peranti itu.

Pada saat yang bersamaan, umumnya, kampas rem di rumah kaliper juga mengalami hal yang sama. “Akibatnya rem seret saat tuas ditarik atau pedal rem diinjak. Bahkan piringan cakram berpotensi melintir karena kepanasan saat dilakukan pengereman,” ujar Edi.

Karena itu, bersihkan piston kaliper, batang penyetabil, serta seal di rumah kaliper. Namun, jangan menggunakan ampelas, karena bisa mengakibatkan permukaan piston kaliper terkikis atau bahkan rawan bocor karena tidak bisa ditahan lagi oleh seal O-Ring.

Sebagai gantinya gunakan sikat kawat untuk membersihkannya. Caranya, kendurkan dua baut kaliper. Kemudian bersihkan seluruh bagian piston kaliper.

2. Semprot piringan cakram dengan cairan pembersih

Melengkapi pembersihan piston kaliper, batang penyetabil, dan seal rumah sebaiknya juga membersihkan piringan cakram. Pasalnya, selama menempuh perjalanan yang kemungkinan juga melibas jalanan berair atau lumpur ada kemungkinan partikel kotoran yang menempel di peranti tersebut.

Bila kotoran itu tidak segera dibersihkan, kemungkinan besar akan menjadi kerak. Walhasil, bila telah menjadi kerak, selain menimbulkan suara mendecit juga berpotensi merusak piston rem. Akibat lain, rem jadi tidak pakem. “Itu tentu berbahaya,” kata Edi.

Karena itu, bersihkan dengan menggunakan cairan khusus atau biasa disebut brake cleaner. Harga cairan ini bervariasi antara Rp 40-60 ribu.

Cara menggunakannya pun cukup mudah. Posisikan motor dalam keadaan tegak dengan menggunakan standar tengah. Ada baiknya memberikan beban di jok bagian belakang. Atau bisa juga minta tolong seseorang untuk duduk di jok bagian belakang.

“Agar posisi motor njomplang, sehingga memudahkan Anda memutar roda agar seluruh bagian cakram bisa dibersihkan,” ucap Edi.

Setelah itu semprotkan cairan itu dan biarkan beberapa saat agar kotoran rontok. Kemudian, bersihkan dengan menggunakan lap bersih. Ulangi cara itu hingga cakram benar-benar bersih.

3. Bersihkan rem tromol di roda belakang

Pemeriksaan dan pembersihan juga harus dilakukan di perangkat pengereman yang berada di roda bagian belakang. Bila motor di roda belakang telah menggunakan peranti rem cakram, proses pembersihan akan jauh lebih mudah, yaitu seperti dua cara di atas.

Namun bila masih menggunakan tromol, lakukan langkah sebagai berikut. Pertama, bongkar roda bagian belakang agar kotoran yang ada di dalam tromol mudah dibersihkan.

Setelah itu bongkar kanvas rem dan bersihkan dengan menyemburkan angin bertekanan tinggi. Bila tidak ada peralatan seperti itu, Anda bisa menggunakan ampelas halus, kuas, dan lap yang bersih untuk melakukannya.

Langkah selanjutnya adalah membersihkan rumah tromol dengan menyemprotkan cairan brake cleaner. Diamkan beberapa saat, kemudian bersihkan dengan menggunakan lap bersih hingga benar-benar kering dan pasang kembali perangkat rem tersebut.

4. Jangan melupakan minyak rem

Pada setiap motor yang telah menggunakan peranti pengereman cakram pasti dilengkapi minyak rem. Cairan itu berfungsi untuk memberikan tenaga hidrolik saat pengereman dilakukan.

Hanya, sayang, hampir semua orang melupakan atau tak hirau dengan keberadaan minyak tersebut. Karena itu, mumpung melakukan pembersihan perangkat sistem pengereman tersebut sempatkan untuk memeriksa kondisi minyak rem. Bila volumenya berkurang segera tambahi, atau bila perlu kuras dan gantilah dengan yang baru.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi