
Toyota Camry Hybrid Versi JDM
TEMPO Interaktif, Tokyo - Setelah versi bermesin konvensional diluncurkan di Amerika Serikat pada 23 Agustus lalu kini Toyota Motor Corporation (Toyota) mulai berkonsentrasi mempromosikan sedan Camry anyar versi hybrid. Bahkan kabar terakhir menyebut pabrikan asal Negeri Matahari Terbit itu beberapa waktu lalu telah memperkenalkan varian tersebut versi Japan Domestic Market (JDM) di pasar lokal.
“Varian hybrid itu diluncurkan secara eksklusif,” tulis laman autoevolution.com, Kamis, 8 September 2011.
Sedan itu mengusung mesin bensin 2.500 cc empat silinder yang menggunakan teknologi siklus Atkinson, sehingga menghasilkan tenaga 160 daya kuda. Mesin tersebut dipadu dengan sebuah motor listrik bertenaga 143 dk, dengan total tenaga yang dihasilkan keduanya mencapai 203 dk.
Berkat paduan sumber tenaga itu konsumsi bahan bakar sedan tersebut terbilang irit. Hasil pengujian yang dilakukan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang menunjukkan konsumsi bahan bakar Camry hybrid versi JDM itu hanya 3,8 liter untuk jarak 100 kilometer. “Atau 26,5 kilometer per liter,” demikian bunyi pernyataan lembaga itu.
Adapun hasil uji versi Siklus JC08 menunjukkan jumlah yang sedikit lebih banyak. Pengujian tersebut menunjukkan konsumsi bahan bakar Camry paling gres itu 4,3 liter per 100 kilometer atau 23,4 kilometer per liter.
Hanya, tampilan eksterior tak mengalami ubahan yang signifikan dibanding varian bermesin konvensional. Satu-satunya pembeda yang menonjol adalah sifat desain yang lebih aerodinamis.
Namun Toyota melengkapi Camry hybrid versi JDM itu dengan peranti navigasi Hard Drive Duplication (HDD) system dengan fitur multimedia. Peranti itu berfungsi memperingatkan pengemudi melalui sinyal audio-visual ketika ia mengambil rute yang salah.
Toyota membanderolnya mulai 3,04–3,8 juta yen atau sekitar Rp 336,59-420,74 juta (kurs 1 yen = Rp 110,72).
Sekadar catatan, mobil versi JDM adalah mobil yang dirancang khusus oleh pabrikan asal Jepang dengan menggunakan desain dan konstruksi yang sesuai dengan peraturan tentang kendaraan dan perlengkapannya di negara itu. Jepang dikenal memiliki aturan yang ketat tentang kedua hal tersebut.
ARIF ARIANTO