TEMPO Interaktif, Detroit - Anda penggemar mobil besutan Jeep–salah satu divisi dari Chrysler Group LLC–khususnya Jeep Grand Cherokee? Jika ia, ada kabar bagus untuk Anda.

Informasi paling gres yang dilansir autoevolution.com, Ahad, 2 Oktober 2011, adalah Jeep tengah menyiapkan varian yang diposisikan sebagai varian dengan kelas di atas trah Jeep Grand Cherokee. Namun varian itu sejatinya bukanlah model yang benar-benar baru karena sebelumnya pernah diproduksi.

“Beberapa sumber di pabrikan itu yang dikutip media menyebut Jeep akan menghadirkan kembali Grand Wagoneer yang ditempatkan di atas Jeep Grand Cherokee,“ laman itu menulis.

Masih menurut sang sumber, Grand Wagoneer anyar itu menggunakan mesin milik Jeep Grand Cherokee generasi anyar. Artinya, mobil tersebut akan mengusung mesin HEMI Penstastar V6 atau V8.

Hanya, bila Anda tertarik, Anda harus bersabar. Pasalnya, Jeep baru memasarkannya pada 2014. Pabrikan itu akan menjajakannya ke seantero dunia.

Varian Sport Utility Vehicle (SUV) besutan Jeep itu merupakan model legendaris bagi para penggemar merek Jeep. Pasalnya, dialah SUV mewah pertama yang menggunakan sistem penggerak roda 4x4 atau empat roda.

Sepanjang masa produksinya selama 29 tahun, yaitu 1963–1991, SUV itu hanya sedikit mengalami perubahan teknis. Generasi pertamanya mengusung mesin milik Jeep Willys yang sohor sebagai kendaraan perang tentara Amerika Serikat di berbagai medan tempur yang berkapasitas 3.800 cc.

Mesin Willys Tornado 3.800 cc SOHC enam silinder yang bertenaga 149 daya kuda itu diklaim irit bahan bakar. Hanya, ada satu masalah yang cukup merepotkan penggunanya, yaitu sistem pendinginan mesin.

Namun Jeep bertindak cepat untuk menyempurnakannya. Pada 1964, pabrikan itu meluncurkan generasi kedua bertenaga 133 daya kuda, tetapi dengan sistem pendinginan yang telah disempurnakan.

ARIF ARIANTO