Yuk, Nonton Pameran Mobil Klasik di Jakarta
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 17 Desember 2011 10:35 WIB
Seorang pengunjung mengamati mobil RI 1 yang dipakai oleh presiden Indonesia pertama Soekarno, dalam Otoblitz International Classic Car Show ke-5 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, (16/12).ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif,- Sekitar 500 kendaraan klasik dipamerkan di Jakarta. Pameran mobil klasik Otoblitz International Classic Car Show OICC 2011 ini adalah yang kelima dan digelar dari Jumat 16 Desember-18 Desember 2011 di Hall D2 Jakarta International Expo Kemayoran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat meresmikan pameran otomotif, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berharap ajang pameran yang memasuki tahun kelima ini semakin dikenal ke tingkat internasional. "Mudah-mudahan ini akan mencapai level internasional seperti yang kami impikan selama ini," kata dia.

Peresmian pameran mobil klasik yang diklaim sebagai yang terbesar dan terlengkap di Asia tenggara itu ditandai dengan penarikan selubung hijau yang menyelimuti Mercedes-Benz 220SE Cabriolet (1960),Mercedes-Benz 190SL (1955), Mercedes-Benz 280SL Pagoda (1971), Pontiac firebird (1969), Ford Mustang (1968), dan Datsun Fairlady 240Z (1972) oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo dan Azman Osman, konseptor dan penyelenggara OICC Show 2011.

Mobil-mobil itu merupakan enam mobil terbaru hasil restorasi tahun ini. Menurut dia show yang baik kualitasnya akan banyak mengundang pengunjung dari luar negeri, bukan hanya dari dalam negeri. "Saya harap Classic Car Show bisa tumbuh paling tidak di Asia Tenggara," kata dia.

Gubernur Fauzi menyatakan tertarik membuka ajang OICC 2011 karena Jakarta adalah ibu kota internasional dan ibu kota internasional selalu memiliki ajang internasional. Ia mencontohkan Frankfurt di Jerman yang memiliki autoshow (pameran mobil) tahunan. "Saya kira Jakarta harus memilikinya dan kita wajib membuat show ini," ujar dia.

Lebih lanjut ia mengutarakan bahwa dirinya juga ingin membuktikan bahwa kendaraan tak selamanya memberikan beban permasalahan bagi kota, tapi juga memberikan kegembiraan.

"Saya sering dikritik Jakarta tambah macet dan saya kira mari kita buat ajang ini semakin profesional. Dengan adanya event seperti ini Jakarta semakin bisa dinikmati dan slogan 'Enjoy Jakarta' bisa dinikmati manfaatnya," ucap dia lagi.

WDA | ANT

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi