
Dahlan Iskan. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melarang perusahaan milik negara ikut-ikutan membuat mobil nasional seperti Esemka. Ia berharap mobil nasional digarap oleh pelaku swasta saja.
"Biar swasta saja yang berbisnis. Rakyat yang berbisnis. Bukan negara," kata Dahlan saat ditanya soal apakah BUMN ikut membangun mobil murah Esemka, di Jakarta, Rabu 4 Januari 2012. "Masak BUMN terus yang bisnis,"
Dahlan tak mau merinci apa maksud penjelasannya. Ia hanya mengaku engggan menjadikan proyek perusahaan pelat merah supaya masyarakat punya kesempatan mengembangkannya. "Sekali lagi Yang berbisnis itu seharusnya rakyat, bukan negara," tutur mantan bos media Jawa Timur itu sebelum masuk lift.
Kiat Esemka, mobil rakitan siswa SMK 2 dan SMK Warga Surakarta merupakan mobil jenis sport utility vehicle (SUV) sepanjang 4,6 meter berkapasitas mesin 1.500 cc. Mobil ini juga mengadopsi teknologi power steering, power windows, dan central lock.
Mobil Esemka yang dirakit oleh siswa-siswa SMK di Solo memang tengah jadi buah bibir. Apalagi setelah mobil itu jadi kendaraan dinas Joko Widodo, Wali Kota Solo. Sekitar 80 persen komponennya dari negeri sendiri. Namun, untuk diproduksi secara massal, mobil ini masih perlu diuji kelayakan dan keamanannya.
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait:Sultan 'Tergiur' Bikin Esemka Jokowi di Yogya SBY Apresiasi Mobil Esemka JokowiMega Ternyata Lebih Dulu Pesen Mobil Esemka JokowiIni Spek Mobil Esemka JokowiKisah Sukiyat, Perakit Mobil Esemka JokowiMereka Bangga Rakit Mobil EsemkaApa saja tentang mobil Esemka