
Para siswa perakit mobil Kiat Esemka dari SMK 2 dan SMK Warga bersama Wali Kota Surakarta Joko Widodo dan Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo di depan mobil Kiat Esemka yang sudah dipasang plat nomor AD 1 A Selasa (3/1). TEMPO/Joni Sentana
TEMPO.CO:- Sport Utility Vehicle (SUV) Kiat Esemka bukanlah mobil pertama yang diproduksi bangsa Indonesia. Situs wikipedia menyebut 16 merk lain yang dikembangkan pelaku industri otomotif nasional sejak dekade 1990 hingga saat ini. Sayang, sebagian dari proyek inovatif itu kolaps lantaran berbagai masalah, di antaranya krisis moneter dan gejolak politik 1998.
Mobil nasional pertama dikembangkan oleh Bakrie and Brothers pada 1994. Kendaraan minibus yang dinamai Beta 97 MPV itu dirancang oleh rumah desain otomotif Shado asal Inggris. Purwarupa Beta kelar pada 1997 tapi pengembangannya terhenti karena krisis moneter.
Selang setahun dari langkah Bakrie, Presiden Soeharto menelurkan kebijakan pengembangan mobil nasional Timor atau kependekan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Berbekal dukungan politik itu, putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala Putra, mengembangkan sedan Timor S515. Mobil ini merupakan polesan dari Kia Sephia 1995 produksi Korea. Setelah menelurkan s515, Timor sebetulnya akan mengembangkan sedan S2 dengan kandungan lokal 90 persen. Proyek ini kandas karena krisis moneter.
Bersamaan dengan pengembangan Timor, B.J. Habibie yang saat itu menjabat Menteri Riset dan Teknologi, merancang mobil bernama Maleo. Sedan berkapasitas mesin 1200 cc ini dibuat dengan komponen lokal 80 persen dan akan dijual seharga Rp 30 juta. Toh pengembangannya mandek karena dana risetnya tersedot oleh Timor.
Tapi tak semua proyek mobil nasional gagal. Selain Esemka, saat ini ada beberapa merk yang tengah bangkit dan siap dipasarkan antara lain mobil mini GEA buatan PT Industri Kereta Api, Nuri dan Tawon buatan PT Super Gasindo Jaya, mobil listrik Marlip produksi Lembaga ilmu pengetahuan Indonesia serta mobil offroad Komodo lansiran PT Fin Komodo Teknologi.
Direktur Industri Alat Transportasi Darat, Kementerian Perindustrian, Supriyanto mengatakan, Indonesia bisa memproduksi mobil sendiri dalam 5 tahun ke depan. Untuk mendorong pengembangan desain, pemerintah akan memberi insentif diantaranya bantuan riset serta pengembangan sumber daya manusia. "Selama ini Indonesia hanya merakit, desainnya dibuat di luar negeri," kata dia.
FERY FIRMANSYAH | EKA UTAMI APRILIA
Berita terkait:Sultan 'Tergiur' Bikin Esemka Jokowi di Yogya SBY Apresiasi Mobil Esemka JokowiMega Ternyata Lebih Dulu Pesen Mobil Esemka JokowiIni Spek Mobil Esemka JokowiKisah Sukiyat, Perakit Mobil Esemka JokowiMereka Bangga Rakit Mobil EsemkaApa saja tentang mobil Esemka