Perakit Esemka Diberdayakan Inka
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 2 Februari 2012 13:59 WIB
Siswa SMK Negeri 1 Kota Madiun berhasil merakit mini truk Esemka. Tampak mini truk Esemka saat diuji coba di halaman sekolah setempat, Jumat, (20/1). TEMPO/Ishomuddin
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Madiun - PT Industri Kereta Api (Inka) siap memberdayakan potensi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) termasuk yang merakit mobil Esemka.  “Kami tidak masalah dan memang harus ikut membina termasuk siswa SMK. Sudah banyak siswa SMK yang magang di Inka,” kata juru bicara PT Inka Fathor Rasyid, Kamis, 2 Februari 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, Inka yang kompeten dalam bidang permesinan dan konstruksi khususnya kereta api telah lama bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk SMK yang ingin melatih siswa. “Tentunya kami ajari teknologi yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuan siswa itu sendiri,” katanya. Inka telah banyak membuka peluang magang bagi siswa SMK di berbagai daerah di Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Madiun Sigit Dewantoro berharap potensi siswa setempat yang merakit mobil Esemka bisa dikembangkan di perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) utamanya Inka. “Kami mau menjajaki dengan Inka. Kalau memang bisa, kenapa tidak?” ujarnya.

Januari 2012 lalu, siswa SMK Negeri 1 Kota Madiun berhasil merakit dua unit mini truk tipe Esemka 1.5i bermesin 1500 cc dengan sistem pembakaran injeksi atau Injection Control Unit (ICU). “Jadi sistem pembakarannya tidak memakai karburator tapi melalui ICU,” kata guru yang juga Wakil Manajer Mutu (WMM) perakitan mini truk Esemka setempat, Setyo Budi.

Pelatihan perakitan ini merupakan bagian dari Program Pembelajaran untuk Perakitan yang dicanangkan Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2011 lalu. Sebanyak 23 SMK negeri dan swasta di Indonesia memang mendapat suku cadang mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) dan mini truk impor dari Cina. SMK di Jawa Timur rata-rata menerima suku cadang mini truk sedangkan SMK di Jawa Tengah kebanyakan menerima suku cadang SUV.

Tak butuh waktu lama untuk merakitnya. “Tiga hari saya dan teman-teman sudah selesai merakit,” kata salah satu siswa kelas XII jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Kota Madiun, Fredy. Perakitan melibatkan siswa di tiga kelas jurusan tersebut. “Kami merakit bergantian sesuai jam produktif pembelajaran,” ucap siswa yang lain, Imron.

ISHOMUDDIN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi