Penetrasi Mobil di Indonesia Masih Rendah
Reporter: Tempo.co
Editor: Kodrat setiawan
Selasa, 25 September 2012 06:03 WIB
Pengendara mobil terjebak macet di jalan Sudirman ke arah jalan Thamrin, Jakarta (8/12). Kemacetan tersebut akibat penutupan dua lajur jalan di Dukuh Atas, karena ada perbaikan jalan. TEMPO/Subekti.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Di Indonesia, setiap populasi 1.000 orang tercatat memiliki 45 mobil. Analis Senior IHS Automotive Bangkok Jessada Thongpak menyatakan dengan angka ini, penetrasi mobil di Indonesia masih terhitung rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rasio penetrasi kendaraan masih rendah. Masih ada ruang besar untuk tumbuh," kata Jessada dalam pemaparannya di Indonesia International Automotive Conference "Low Carbon Emission Mobility" di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 24 September 2012.

Publikasi Carnegie Endowment menyebutkan pada 2009, di Afrika Selatan setiap populasi 1.000 orang terdapat lebih dari 100 mobil. Penetrasi di Cina dan India, menurut data tersebut, lebih rendah.

Di Cina ada 34 mobil per 1.000 orang dan India 12 mobil per 1.000 orang. Itu disebabkan ketatnya peraturan dan pajak kendaraan. Sementara di Jerman setiap populasi 1.000 orang terdapat 510 mobil.

Menurut Jessada, rasio penetrasi yang masih rendah di Indonesia ini bisa menjadi kunci kesuksesan industri otomotif di Indonesia. Selain itu Indonesia juga memiliki populasi besar dan kelas menengah yang daya belinya terus meningkat.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita lain:Mazda Biante Resmi Masuk ke Pasar IndonesiaProdusen Sasis Jerman Incar Pasar Indonesia  BMW 740Li Segera Mengaspal di Indonesia  Boediono Minta Produsen Buat Mobil Hibrida Murah  KIA Indonesia Luncurkan All New Kia Sorento

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi