TEMPO.CO, Washington - Otoritas Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) sedang menyelidiki dugaan kebocoran bahan bakar pada mobil Mercedes-Benz E-Class. Penyelidikan dilakukan setelah regulator menerima 370 komplain dari pengendara mobil produksi pabrik Jerman, Daimler AG, seharga US$ 51 ribu (Rp 495 juta) itu.

NHTSA, pada 20 Maret 2013, menyatakan akan mengembangkan analisis engineering kepada 250 ribu unit mobil Mercedes-Benz E-Class produksi 2003-2008. “Diduga kuat ada kebocoran bahan bakar, baik di dalam maupun di luar mobil mereka,” ujar manajamen NHTSA dalam keterangan tertulisnya.

Salah satu dokumen komplain menyatakan bau bahan bakar begitu menyengat di mobil Mercedes-Benz. “Ketika saya bawa ke dealer untuk diperbaiki, sang montir menyatakan ada kebocoran bahan bakar,” tulis dokumen komplain.

Salah seorang konsumen lainnya menginginkan agar Mercedes-Benz berinisiatif melakukan penarikan kembali (recall) atas rekomendasi NHTSA. Menanggapi masalah ini, manajemen Daimler AG mengatakan akan bekerja sama dengan NHTSA dalam penyelidikan.

“Kami akan sangat serius menangani isu ini. Hingga saat ini kami belum mendapatkan laporan adanya insiden kecelakaan, kebakaran, atau luka-luka atas masalah tersebut,” katanya.

LOS ANGELES TIMES | AFP | ABDUL MALIK

Berita terpopulerIni Orang-orang Kepercayaan Djoko Susilo Kisah Jenderal Djoko dan Kebun BinatangData Kartu Kredit Ini Dicuri untuk Belanja di AS Ada Mayat Terikat dengan Mulut Dilakban di BandaraSoal Malvinas, Argentina Minta Intervensi Paus Cabut Bulu 'Brazilian Wax' Berisiko Infeksi Virus Mobil Bertenaga Kopi Pecahkan Rekor Dunia