Lorenzo-Marquez Main Mata untuk Jegal Rossi? Ini Jawabannya
Reporter: Tempo.co
Editor: Febriyan
Jumat, 30 Oktober 2015 13:30 WIB
Pembalap Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo menyemprotkan botol Sampanye ke pendukunganya saat pembagian medali di atas podium dalam MotoGP Aragon di Alcaniz, Spanyol, 27 September 2015. AP Photo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, membantah melakukan pertemuan dengan pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, untuk melakukan persekongkolan guna menjegal rekan setimnya, Valentino Rossi. Menurut dia, kabar yang diembuskan media Italia, La Repubblica, itu merupakan berita bohong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami staf tim Jorge Lorenzo secara resmi menyangkal semua yang telah diterbitkan dalam beberapa jam terakhir soal pertemuan antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez-sebuah informasi yang sangat menggelikan dan tidak berdasar yang diterbitkan oleh La Repubblica dan kemudian diikuti media Italia lainnya," ujar pernyataan tertulis itu.

Kabar adanya persekongkolan itu bermula jelang balapan di Sepang akhir pekan lalu. Valentino Rossi menuding Marquez telah membantu Lorenzo dalam balapan di seri MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island. Marquez dituding sengaja memperlambat sepeda motornya untuk membuat Rossi berada di posisi keempat. Tujuannya adalah untuk memangkas keunggulan angka Rossi dari Lorenzo di klasemen pembalap. Rossi dan Lorenzo memang sedang bersaing ketat untuk menjadi juara dunia MotoGP 2015.

Tudingan itu bukannya tanpa alasan. Rossi menyatakan telah menganalisis catatan waktu tiap pembalap tiap putarannya pasca balapan di Phillip Island. Dia menemukan kejanggalan dalam catatan waktu Marquez.

Baca juga: Banyak Fakta Tak Pas Soal Insiden Rossi-Marquez, Apa Saja?  Sisi Gelap Valentino Rossi Dibedah, Kesimpulannya Menohok

Perang jelang balapan itu berlanjut di lintasan. Marquez seperti sengaja membiarkan Lorenzo melewatinya dan tak mencoba mengejarnya. Dia juga terus memprovokasi Rossi dengan manuvernya yang berbahaya. Puncaknya terjadi ketika Rossi sengaja memelankan kendaraannya dan menggiring Marquez ke luar lintasan. Marquez pun mencoba memacu kendaraannya dan kemudian menempelkan setang motornya ke kaki Rossi. Refleks, Rossi pun mengangkat kakinya dan membuat Marquez terjatuh.

(Lihat Video Insiden Sepang, Rossi Bersalah?, Duel Tikungan Rossi dan Marquez, Siapa Menang?)

Selepas balapan, pembalap Italia itu pun mendapatkan hukuman. Dia diharuskan memulai start dari posisi paling belakang pada laga pamungkas di Sirkuit Valencia, 8 November mendatang. Dengan keunggulan tujuh angka saja, peluang Rossi untuk menjadi juara dunia diperkirakan sulit. (Baca: Lembaga Konsumen Ini Bela Rossi: Marquez-Lorenzo Main Mata)

Keadaan semakin memanas ketika Lorenzo menyerang rekan setimnya itu dan membela Marquez. Lorenzo mengatakan Rossi seharusnya mendapatkan hukuman yang lebih berat. Komentar Lorenzo ini lantas menjadi perbincangan dan semakin menguatkan spekulasi adanya kongkalikong di antara pembalap Spanyol untuk menggagalkan Rossi menjadi juara dunia. (Baca: Bedah Statistik Rossi di GP Valencia, Masih Mungkin Juara?)

MOTOGP| CRASH | FEBRIYAN

Baca juga:Wah, Mourinho Tak Jamin Chelsea Masuk 4 Besar, Akan Dipecat?Jose Mourinho Terpuruk Gara-gara Wanita Cantik Ini?

 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi