Uji Tangguh Mobil Kuno dalam Tur Wisata Jakarta-Kerinci
Reporter: Tempo.co
Editor: Muh. Nur Hidayat
Kamis, 23 Maret 2017 19:13 WIB
Mobil kuno anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Jakarta mencoba rute baru Jakarta-Kerinci, Selasa. Foto: dok PPMKI
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) DKI Jakarta kembali mencoba rute baru Jakarta-Kerinci dalam tur wisata  dengan tema Explore Jambi. Sebanyak 14 mobil antik berangkat dari Jakarta menempuh jarak lebih dari dua ribu kilometer, pada 22 hingga 31 Maret mendatang. Sebelumnya PPMKI melakukan tur panjang Jakarta – Sabang pada Mei 2016 lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua pelaksana Cecil B Silanu mengungkapkan, tur dimaksudkan untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada di sekitar Jambi, khususnya Kerinci. Selain itu juga, kata Silanu, “Perlahan-lahan menularkan ke provinsi melalui pengurus daerah Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan untuk mau me-restore mobil tua yang ada di daerah masing-masing.”

Ada beberapa mobil kuno yang turut serta diantaranya Chevrolet Belair, Land Rover Seri 1, Dodge Lancer 1961, dan Willys. Usia mobil paling tua adalah BLR buatan tahun 1956. Sementara mobil kuno berusia paling muda adalah Mercedez Mini tahun 1975. Jumlah mobil kuno yang berpartisipasi akan bertambah dari daerah-daerah yang dilalui rombongan PPMKI DKI Jakarta.

Memulai start dari KM 13 Karang Tengah, Banten, tur Explore Jambi akan menempuh sepuluh etape, melewati Lampung, Bengkulu, Gunung Kerinci, Muara Bungo, Jambi, dan Palembang. Waktu tempuh etape pertama Jakarta –Kotabumi, Lampung yang diprediksi hanya 12 jam ternyata harus mundur jadi 15  jam  lantaran Fiat 1100 tahun 1961 sempat beberapa kali mogok saat memasuki Lampung.

“Ternyata ada kendala ganti coil, ada masalah kaburator, dan sebagainya. Umumnya mobil tua pasti ada kendala tapi kami tetap berjalan,” kata Silanu di sela-sela makan malam sesampai di Kotabumi, Lampung Utara. Untuk etape kedua pada 23 Maret, PPMKI DKI Jakarta memulai perjalanan dari Kotabumi dan berakhir di Danau Ranau.

HOSPITA YULIMA | DINDA AMALIA (LAMPUNG)

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi