Lagi Eksekutif Mundur, Ada Apa Dengan Uber?
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Selasa, 18 April 2017 17:30 WIB
Logo Taxi Uber. blog.uber.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sherif Marakby, Wakil Presiden untuk program kendaraan global Uber Technologies Inc mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan  jasa perjalanan berbasis aplikasi terhitung sejak Senin 17 April 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marakby bergabung dengan Uber sejak April 2016 setelah 25 tahun berkarir di perusahaan manufaktur otomotif asal Amerika Serikat, Ford Motor Co. Di Ford, Marakby menjabat direktur elektronik global dan teknik. Uber membajak Marakby untuk mewujudkan ambisi perusahaan otomotif itu membangun mobil pintar yang bisa berjalan sendiri tanpa sopir.

Baca: Pemimpin Taksi Uber Mundur dari Posisi Penasihat TrumpNamun Marakby hanya bertahan setahun bekerja di perusahaan transportasi berbasis aplikasi yang berkantor pusat di Pittsburgh, Amerika Serikat. Sebuah sumber seperti dilansir dari Automotive News, setelah mengundurkan diri dari Uber, Marakby belum memutuskan langkah selanjutnya.

"Self driving merupakan salah satu tantangan pekerjaan yang menarik selama karir saya dan saya merasa bersyukur telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan kendaraan masa depan yang lebih aman," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca: Volvo Luncurkan Sedan Sport S60 Polestar di India, Ini Harganya 

Mundurnya Marakby menambah panjang deretan eksekutif  Uber yang hengkang. Sebelumnya Jeff Jones, mantan Presiden Uber dan mantan Kepala Komunikasi Rachel Whetstone mengundurkan diri. Keputusan untuk mudur lantaran keputusan untuk mundur lantaran tidak ada konsistensi antara janji dan realita di Uber.

Tak hanya itu, Ed Baker selaku Wakil Presiden Uber untuk produk dan pertumbuhan juga mengundurkan diri pada awal Maret dan Charlie Miller, peneliti keamanan terkenal Uber ini, meninggalkan perusahaan tersebut.

Pengunduran diri para petinggi Uber juga terkait adanya gugatan dari Google. Uber digugat lantaran dituding mencuri teknologi dan rahasia perdagangan dari Google. Waymo, perusahaan mobil swakemudi Google yang kini dikelola induk perusahaan Alphabet memperkarakan subsidary Otto, perusahaan afiliasi Uber yang menangani proyek kendaraan swakemudi. Namun, kata sumber itu, juru bicara Uber menyebutkan bahwa pengunduran diri Markby terkait gugatan Waymo.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi