Produsen Komponen Mobil Jerman Tingkatkan Investasi di Cina  
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Jumat, 28 April 2017 12:14 WIB
Pekerja mnerakit onderdil pada body mobil Honda yang telah dicat di pabrik Honda di Prachinburi, Thailand 12 Mei, 2016. REUTERS
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Continental AG, produsen komponen asal Jerman, akan meningkatkan investasinya dua kali lipat di Cina karena melihat potensi pasar yang besar di negara itu. Cina merupakan pasar otomotif terbesar di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Elmar Degenhart, CEO Continental AG, menyatakan perusahaan telah menggelontorkan investasi senilai US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 18,7 triliun selama lima tahun. "Kami akan berinvestasi lagi dengan nilai yang sama untuk lima tahun ke depan," ucapnya di sela-sela Shanghai Auto Show, Jumat, 28 April 2017.

Baca: Merek Mirip Nama Donald Trump, Perusahaan Otomotif Cina... Menurut Degenhart, lima divisi usaha Continental AG terus menunjukkan perkembangan yang pesat di Cina. "Kami akan menjaga bisnis kami dengan meningkatkan investasi," ujarnya.

Sejak berbisnis di Cina sejak 1994 hingga kini, Continental telah membangun 27 fasilitas untuk unit bisnis sasis serta perangkat keamanan, interior, ban, kontainer, dan power train. Continental juga sudah membangun 17 pusat penelitian dan pengembangan di negara itu.

Ralf Cramer, Kepala Continental AG di Cina, membenarkan bahwa perusahaan akan membangun pusat penelitian dan pengembangan di Chongging. Perusahaan mulai melakukan riset guna memproduksi komponen untuk mobil hibrida ringan bertenaga 48 volt akhir tahun ini. "Kami juga akan memperluas pabrik di Tianjin," tuturnya.

Baca: Startup Otomotif Cina Mandek Terhambat Birokrasi Cramer menyebutkan teknologi hibrida ini untuk mengurangi konsumsi bahan bakar bensin. Cina telah menggalakkan penghematan pemakaian bahan bakar. Pemerintah negara ini mengeluarkan kebijakan, pada 2020, konsumsi bahan bakar untuk mobil baru tidak boleh melebihi 5 liter per 100 kilometer. Selama ini, produsen otomotif secara teknologi belum ada yang bisa memenuhi persyaratan tersebut.

CHINADAILY.COM.CN | SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi