Ford Focus RS 2018 Limited Edition Hanya Diproduksi 1.500 Unit
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Sabtu, 3 Juni 2017 12:32 WIB
Logo Ford. REUTERS/Mike Segar
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ford Motor memperkenalkan Focus RS 2018 Limited-Edition. Mobil ini hanya akan diproduksi  sebanyak 1.500 unit saja. Menariknya, versi ini dikatakan akan menjadi RS terakhir sebelum disegarkan kembali setidaknya pada 2020 nanti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Transmisi Bermasalah, 7000 Konsumen Fiesta Tuntut Ford "Kami menghabiskan banyak waktu mendengarkan pelanggan, berbicara dengan anggota klub pemilik, membaca komentar dan saran di situs penggemar, dan bahkan mempelajari berbagai forum rendering (gambar digital)," ujar Henry Ford, Marketing Manager Ford Performance, seperti dikutip dari roadandtrack.com, Sabtu 3 Juni 2017.

Ford mengatakan kalau mobil ini diluncurkan karena memang permintaan yang luar biasa besar dari konsumen.

Salah satu yang berubah dari mobil ini ada di handling. Bagian ini telah disempurnakan dengan mechanical limited-slip differential (LSD) sehingga menikung lebih stabil, serta akselerasi juga lebih cepat.

Mesinnya tidak berubah. Focus RS tetap menggunakan mesin 2,3 L EcoBoost yang menghasilkan tenaga 350 Tk dan torsi 440 Nm. Mesin disandingkan dengan transmisi manual enam percepatan dengan sistem penggerak AWD Ford Performance.

Dari sisi tampilan, Focus RS ini mengalami beberapa penyegaran. Yang paling jelas,  kini hanya tersedia dalam warna Race Red dan Nitrous Blue saja.

Setelah itu bagian atapnya, spion, dan spioler belakangnya berwarna gloss black. Kemudian, peleknya juga didesain berbeda dari versi terakhir.

Di bagian interior, serat karbon telah diaplikasikan pada pegangan pintu, tuas rem tangan, lapisan turbo boost gauge. Terdapat pula pilihan jok berlapis kulit Recaro serta pemanas untuk kursi depan dan roda kemudi.

Baca: Ford Dikabarkan Rumahkan 1.100 Pekerja di Pabrik Wales Sayangnya, Focus RS tidak dapat dinikmati penggemar Ford di seluruh dunia. 1.000 unit RS 2018 hanya dijual di Amerika Serikat (AS), sementara sisanya di Kanada.

GRANDY AJI|SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi