TEMPO.CO, Jakarta -Chief Executive Officer Uber Technologies Travis Kalanick akhirnya mengajukan cuti setelah mendapat desakan dari dewan direksi menyusul sikapnya yang dinilai telah mencorengkan perusahaan. Selama cuti, tugas dan tanggung jawab Kalanick diserahkan kepada direksi.

Baca: Dituding Curi Teknologi Swakemudi Waymo, Begini Jawaban Uber Seperti dikutip dari laman theaustralian.com.au, pada Minggu 11 Juni 2017, Dewan Direksi Uber mendesak Chief Executive Officer, Travis Kalanick dan sejumlah petinggi Uber untuk mengundurkan diri sementara karena kasus pelecehan seksual di kantor. Email Kalanick yang mengizinkan karyawan berhubungan intim dengan syarat tertentu yang tersebar ke publik membuat Dewan Pengawas Uber kelimpungan.

Seperti dilansir dari BBC News, Rabu 14 Juni 2017, Kalanick telah mengirimkan surat elektronik kepada stafnya tentang rencana untuk cuti. Dalam email itu disebutkan salah satu alasan pengajuan izin karena masih masa bergabung sehubungan dengan kematian ibunya akibat kecelakaan. Namun ia tidak menjelaskan berapa lama akan mengambil cuti.

Perusahaan layanan transportasi berbasis aplikasi yang berkantor pusat di San Fransisco, Amerika Serikat ini dirundung berbagai masalah. Uber memang tengah mendapat sorotan publik, mulai dari kasus pelecehan seksual di tempat kerja hingga dugaan pencurian teknologi mobil swakemudi milik Google.

Kalanick juga dikenal sebagai eksekutif yang penuh kontroversial. Awal tahun lalu, ia tertangkap video tengah memaki-maki supir Uber yang mengkritik soal tarif.

Sebelumnya Emil Michael, Kepala Bisnis Uber Technologies Inc dikabarkan mengundurkan diri. Menurut sumber, keputusan untuk mundur itu terkait kasus yang menimpa dirinya di perusahaan yang banyak dirundung masalah itu.

Michael mendapat sorotan karena pernah menyampaikan pernyataan kontroversial yaitu membuka aib jurnalis yang menjelek-jelekkan Uber.

Baca:  Kisruh dengan Google, Uber Akhirnya Pecat Ahli Mobil Swakemudi Michael merupakan satu diantara orang yang paling dekat dengan Kalanick. Ia mempunyai peranan penting dalam membangun Uber menjadi perusahaan raksasa yang mempunyai kekayaan sekitar USD 70 miliar

SETIAWAN ADIWIJAYA