Proses pemasangan kabin ke chasis truk Axor Mercedes-Benz 2528C, di Pabrik Mercedes-Benz, Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 29 Agustus 2017. TEMPO/GRANDY AJI
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz Indonesia hari ini resmi meluncurkan truk heavy duty pertama di pabrik perakitan Wanaherang, Bogor, yaitu tipe Axor Mercedes-Benz 2528C.
"Truk ini dirakit secara lokal dan diharapkan terus memperluas portofolio produk kami di segmen heavy duty," ujar CEO Daimler Commercial Vehicles Indonesia Markus Villinger dalam konferensi pers di pabrik Mercedes-Benz Wanaherang, Bogor, Selasa, 29 Agustus 2017.
Pabrik seluas 42 hektare tersebut telah beroperasi sejak 1978. Sebelumnya, pabrik terbiasa merakit mobil dan sasis bus Mercedes-Benz. Markus berujar pihaknya telah menginvestasikan US$ 25 juta untuk mengakomodasi perakitan truk baru dengan kapasitas hingga 4.500 unit per tahun.
Baca: Truk Mercedes Benz Axor 2528C Dirakit di Bogor
Menurut dia, investasi kali ini juga diharapkan dapat membuat Mercedes-Benz lebih dekat dengan pelanggan, membuka kerja sama dengan pemasok lokal, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. "Kami akan rekrut banyak sumber daya karena ini dikerjakan manual, tidak dengan mesin atau robot," katanya. Pihaknya pun telah menyiapkan peluang kerja untuk bidang produksi, perakitan, mesin, riset dan pengembangan, serta penjualan.
Menurut Markus, truk Axor ini ditujukan untuk segala kebutuhan transportasi jenis industri, khususnya sektor pertambangan, makanan dan minuman, serta konstruksi. "Kami melihat Indonesia sebagai pasar potensial. Sehingga kami berupaya menawarkan range produk yang komplet dengan berbagai tipe," ucapnya.
Simak: Mercedes Benz Luncurkan Truk Axor 2528C
Mercedes-Benz menghadirkan Axor 2528C dengan 6 mesin silinder dan basis roda 4,2 meter, yang memungkinkan truk membawa muatan 20 ton atau sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia. Adapun model kedua yang akan ditambahkan dalam perakitan tahun ini adalah Axor 2528R yang didedikasikan untuk aplikasi logistik.
"Secara keseluruhan, rencananya 11 varian Axor akan dirakit di pabrik Wanaherang," tuturnya. Dia menambahkan, rangkaian Mercedes-Benz Axor dilengkapi dengan sejumlah fitur keselamatan, seperti antilock brake, kenyamanan, dan daya tahan tinggi untuk pengemudi atau pemilik. "Layanan purnajual dan suku cadang kami juga mencakup dukungan layanan mobile atau pelatihan pengemudi," katanya.
Wakil Menteri Koordinator Perekonomian Edy Putra Irawadi, yang turut hadir dalam peluncuran Axor Mercedes-Benz 2528C, mengapresiasi langkah Mercedes-Benz memulai perakitan lokal di Wanaherang. Menurut dia mobilisasi kegiatan ekonomi masyarakat sangat membutuhkan peningkatan suplai dari sektor otomotif. "Peran sektor otomotif juga besar terhadap pertumbuhan ekonomi, penyerapan banyak tenaga kerja, dan kontribusi penerimaan negara," ujarnya.
Edy berujar, selama ini, pemerintah memahami masih ada banyak kendala yang dialami pelaku sektor otomotif, seperti ketersediaan infrastruktur, kebutuhan energi, hingga bahan baku. Sehingga sebagian besar komponen masih harus diimpor dari luar negeri. "Kami mendorong peningkatan daya saing industri, percepatan arus barang, global value chain, hingga mengurangi biaya produksi dan memberi insentif fiskal," ucapnya.
GHOIDA RAHMAH | GRANDY AJI