TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya produksi kendaraan Multi Purpose-Vehicle (MPV) dengan harga yang murah, diprediksi membuat penjualan dan modifikasi audio mobil di tahun 2018 akan meningkat. Hal tersebut karena audio merupakan salah satu fitur yang penting bagi banyak orang untuk menghilangkan bosan saat berkendara.

Baca: Tren Modifikasi 2018: Audio Mobil Mengarah Berbasis Prosessor

“Mungkin (dari kelas MPV) pasarnya akan banyak, orang banyak yang hobi mendengar musik, mereka biasanya ingin mengganti kualitas audionya dengan yang lebih baik. Ya kalau memang benar benar hobi, minimal mereka memasang paket murah, yang terdiri dari subwoover, power, speaker way, box. Dengan biaya sekitar Rp 3 juta termasuk jasa instalasi” ujar Welly, pemilik bengkel audio mobil, Sinar Jaya Harmoni, BSD saat ditemui Tempo Rabu, 27 Desember 2017.

Welly menambahkan, pasar modifikasi audio secara umum sudah memiliki segmentasi pembeli tersendiri, berdasarkan peminat musik yang ingin meningkatkan kualitas audionya dan menyesuaikannya dengan selera musiknya.

Welly juga mengatakan, kualitas audio yang terpasang pada mobil baru di kelas MPV sudah cukup baik, hanya saja speaker yang terpasang kualitasnya masih kurang. Menurutnya, “Untuk mobil low cost, jika pemiliknya ingin suaranya lebih enak di dengar, mereka biasanya mengganti prossesor, dan menambah sound aktif.”

Di Bengkel miliknya, Welly mengaku, sering memasang instalasi modifikasi mobil Mitsubishi Xpander. Menurutnya, tipe mobil yang melakukan modifikasi di bengkelnya dipengaruhi oleh merek yang sedang laris di pasaran.

Baca: Honda Accord Ini Jawara Modifikasi Lampu di Padang

“Tergantung yang lagi laris apa, kalau yang lagi laris Honda ya ramai yang pakai Honda datang untuk modifikasi, kalau Toyota yang lagi laris, ya ramainya Toyota.” ujar Welly

Untuk mobil Cina yang akhir-akhir ini mulai bersaing di kelas MPV, ia mengakui, bengkelnya belum pernah melakukan instalasi atau modifikasi audio pada mobil buatan Cina.