Penjualan Mobil Maret 2018 Turun, Gaikindo Tetap Optimistis
Reporter: Bisnis.com
Editor: Wawan Priyanto
Kamis, 12 April 2018 09:13 WIB
Kendaraan komersial ramaikan GIIAS 2017. Dok. GIIAS.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Penjualan mobil pada Maret 2018 tercatat lebih banyak ketimbang bulan sebelumnya, namun tercatat turun tipis dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pengiriman mobil baru dari pabrikan ke dealer pada Maret 2018 tercatat sebanyak 101.674 unit, sedangkan pada bulan sebelumnya hanya 94.261 unit.

Baca: Penjualan Mobil Honda Februari Merosot 12 Persen, Ini Penyebabnya

Akan tetapi, kinerja wholesales pada bulan lalu tercatat turun tipis 0,67 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu yang mencapai 102.335 unit.

"Wholesales untuk Maret 2018, total 101.674 unit. Retail sales 106.049 unit," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara kepada Bisnis, Senin, 9 April 2018.

Sebelumnya, Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto menuturkan, pihaknya optimistis pertumbuhan kendaraan bermotor mobil di dalam negeri bisa pada tahun ini mencapai 5 persen. Proyeksi pertumbuhan tersebut lebih besar dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya, yakni sekitar 1,9 persen.

Perubahan proyeksi pertumbuhan penjualan kendaraan roda empat tersebut dapat terjadi lantaran asosiasi optimistis dengan pertumbuhan ekonomi yang diutarakan oleh pemerintah.

Baca: Penjualan Mobil Wuling Melejit, Confero Terlaris

“Diharapkan bisa naik 5 persen. [Penyebabnya] kan pertumbuhan ekonomi Indonesia, menurut pemerintah akan mencapai 5,2 persen—5,4 persen. Jadi, lebih baik dibanding 2017, ya kami juga harus optimistis dong, tapi tetap realistis,” kata Jongkie.

Dia menjelaskan, pertumbuhan penjualan mobil niaga masih akan menjadi pendorong utama pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun ini. Sementara penjualan kendaraan penumpang, dia menuturkan, diperkirakan hanya sedikit tumbuh dibandingkan dengan pertumbuhan kendaraan niaga, yakni berada di bawah 5 persen.

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi