Imam Nahrawi Berharap Galang Hendra Bisa Jadi Rossi Masa Depan
Reporter: Tempo.co
Editor: Eko Ari Wibowo
Kamis, 21 Juni 2018 20:28 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan apresiasi kepada pembalap muda Indonesia Galang Hendra Pratama atas kemenangannya di Sirkuit Brno awal Juni lalu. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan apresiasi atas kemenangan pembalap Yamaha Indonesia, Galang Hendra Pratama di Kejuaran World Supersport 300cc di Sirkuit Brno, Ceko awal Juni 2018. Ia berharap Galang Hendra bisa menciptakan prestasi di masa depan. "Insya allah bisa menggantikan Rossi (Valentino Rossi) di masa depan," kata Imam saat bertemu dengan petinggi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan Galang Hendra di kantornya, Kamis 21 Juni 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Galang Hendra pun menyambut baik harapan Menpora. Ia mengungkapkan kemenangannya di Sirkuit Brno adalah hal yang sangat mengesankan bagi dirinya. Ia mengaku sempat tak percaya bisa sukses mengalahkan pembalap-pembalap Eropa yang memiliki pengalaman lebih banyak. Galang berjanji akan terus memberikan yang terbaik. "Race selanjutnya di Misano, saya akan melakukan hal yang terbaik," ujarnya.

Baca: Inilah Wejangan kepada Galang Hendra Usai Menang di Brno

Ketika ditanya apa yang menjadi harapan atas dukungan Menpora, Galang mengatakan berharap pemerintah bisa menyiapkan sarana dan prasarana latihan bagi bibit-bibit pembalap Indonesia. Hal itu dengan menyediakan sirkuit yang memiliki standar Internasional. Apalagi, ia menambahkan jika sirkuit itu bisa menggelar balap terbesar sejagad, MotoGP tentu pembalap Indonesia bisa belajar dan berprestasi. "Pembalap Indonesia bisa bersaing di kejuaraan dunia namun kurangnya sirkuit di Indonesia menjadi sedikit masalah," katanya.

Menanggapi permintaan Galang Hendra, Imam Nahrawi menjelaskan bahwa Indonesia pernah merencanakan untuk menyiapkan sirkuit baru pada 2015 yang saat itu berharap MotoGP bisa berlabuh di sini. Namun, pemerintah memiliki prioritas yang tak kalah pentingnya yaitu Asian Games yang akan digelar 18 Agustus 2018. Menurutnya, Asian Games ini membutuh infrastruktur dengan biaya yang besar. "Kita masih punya peluang merencanakan 2019," ujarnya.

Baca: Bagian Motor Balap Ini Dibawa Galang Hendra dari Indonesia

Saat ini, ia melanjutkan ada dua daerah yang mengajukan untuk menyiapkan sirkuit baru yaitu Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Selatan. Proyek ini dikerjakan oleh swasta namun untuk rencana di Palembang menggunakan tanah milik pemerintah daerah. Namun, proyek ini adalah proyek besar sehingga harus dibicarakan bersama antara pemerintah, swasta dan pabrikan. "Harus direncanakan dengan baik karena ini tidak hanya sekali dipakai, tapi untuk aktivitas berkesinambungan," katanya.

Soal nasib Sirkuit Sentul, Imam Nahrawi enggan menjawab, "Kalau itu Pak Tinton yang bisa menjawab."

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi