Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar Bisa Dibayar Lewat E-commerce
Reporter: Antara
Editor: Eko Ari Wibowo
Rabu, 30 Januari 2019 07:23 WIB
Peluncuran Samsat J'Bret dlakukan bersama Menteri PAN RB RI, Kapolda Jawa Barat, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 28 Januari 2019. (Foto: Doc. Humas Pemprov Jabar)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan inovasi pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor yaitu Samsat Jawa Barat Ngabret (Samsat J'Bret) yang memiliki lima inovasi layanan sebagai implementasi teori Birokrasi 3.0 atau Dynamic Bureaucracy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kelima inovasi layanan ini bisa dimanfaatkan para wajib pajak yang ingin melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan Jawa Barat Wilayah Hukum Polda Jawa Barat," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) pada peluncuran Samsat J'Bret di Halaman Gedung Sate Bandung, Senin 28 Januari 2019.

Baca: Tahun Baru, Honda BeAT Tampil dengan Gaya Baru Sporty

Kelima inovasi Samsat J'Bret tersebut ialah pertama pembayaran PKB dan SWDKLLJ melalui Teller Bank BJB, kedua pembayaran PKB dan SWDKLLJ melalui Financial Technologi (Fintech) Industri Startup seperti Tokopedia, Kaspro, Bukalapak, melalui Payment Point Online Bank (PPOB) dan melalui Gerai Modern seperti Alfamart, Alfamidi, dan Indomaret.

Ketiga elektronik Surat Ketetapan Kewajiban Pembayaran (e-SKKP), keempat pencetakan Validasi Pengesahan STNK secara Elektronik (e-Sah) melalui aplikasi Samsat Mobile Jawa Barat (SAMBARA) dan kelima pengesahan STNK oleh Unit Lantas Polsek di seluruh daerah hukum Polda Jabar dengan Pemindaian QR Code melalui Aplikasi SAMBARA.

Peluncuran Samsat J'Bret ini juga dihadiri oleh Menteri PAN RB RI Syafruddin, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB, Agus Mulyana dan lain-lain."Kami di sini sedang bereksperimen dengan Dynamic Bureaucracy atau Birokrasi 3.0, yaitu menitipkan urusan pembangunan tidak harus oleh unit birokrasi," kata Gubernur Emil.

"Kami mengajak seluruh masyarakat ikut dalam program pembangunan, sehingga tidak semuanya harus dalam kendali pemerintah," lanjutnya.

Emil menuturkan bahwa pihaknya juga sedang bereksperimen untuk mendatangi masyarakat secara langsung dalam melakukan pelayanan.

Dalam hal ini, bukan masyarakat lagi yang mendatangi negara salah satu implementasinya yaitu dengan menerapkan inovasi layanan Samsat J'Bret. "Negara harus hadir atau datang bukan selalu warga yang datang," ujar Emil.

"Mudah-mudahan masyarakat merasa kehidupannya lebih produktif dan waktunya tidak habis untuk mengantri hal-hal lain," tambahnya.

Inovasi layanan ini pun mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Menteri PAN RB Syafruddin mengatakan bahwa inovasi ini sebagai salah satu bentuk open government yang dilakukan Pemda Provinsi Jawa Barat.

Baca: Hasil Kajian Tingkat Kekotoran Stir Kemudi Mobil dibanding Toilet

"Apa yang dihadirkan Pemda Provinsi Jawa Barat dan instansi terkait lainnya ini yang perlu kita apresiasi.Salah bentuk open government, negara hadir seluas-luasnya ke publik dan publik ingin berpartisipasi apa yang ingin dilakukan oleh negara ini," katanya.

Dalam open government, pemerintah atau negara perlu terbuka dengan apapun. Hal ini telah diterapkan oleh beberapa negara di dunia baik negara yang sudah maju dan berkembang. "Kita sebagai aparat negara dan pemerintah kita fasilitasi antara keinginan publik dan keinginan negara kita dekatkan. Ini salah satu indikator pelayanan publik," katanya.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi