Ini Dia Arti Nama Bokor Custom, Pembuat Motor Bermesin Mobil
Reporter: Wisnu Andebar
Editor: Wawan Priyanto
Selasa, 12 Februari 2019 15:50 WIB
Owner Bokor Custom, Julian Hidayat alias Bonyok. 9 Februari 2019. TEMPO/Wisnu Andebar
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, BogorBokor Custom adalah bengkel dibalik motor kustom motor bermesin Toyota Kijang. Namun, siapa sangka nama Bokor Custom agak memiliki arti yang nyeleneh.

 

Owner Bokor Custom, Julian Hidayat alias Bonyok mengatakan bahwa Bokor itu sebenarnya artinya agak jorok. "Bokor itu borok koreng tapi filosofinya adalah kalau ada yang punya motor borok koreng (rusak) bawa aja ke sini, nanti saya obatin," katanya kepada Tempo di bengkel Bokor Custom, Bogor pada 9 Februari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Sadis, Motor Kustom Asal Bogor Ini Pakai Mesin Toyota Kijang

Awal mula terbentuknya Bokor Custom itu sebenarnya dari ketidaksengajaan. "Kebetulan saya suka kustom motor tapi di daerah saya jarang banget anak kustom, rata-rata di sini mainnya pada motor drag. Drag sudah banyak jadi bosan dan coba bikin kustom sendiri, itu awal saya bikin Cafe Racer tahun 2014 dan kebetulan teman banyak yang suka terus minta dibikinin kemudian berlanjut hingga sekarang," katanya.

Sepeda motor kustom bermesin Toyota Kijang karya Bokor Custom. 9 Februari 2019. TEMPO/Wisnu Andebar

Selain itu, lambang bengkel Bokor Custom adalah ular yang melilit kunci inggris. Lambang ini terinspirasi dari pekerjaan Bonyok saat ini di salah satu apotek. Gambar sebenarnya adalah ular melilit gelas yang merupakan lambang apotek dan farmasi, tapi karena ini bengkel, jadi gambar gelas ia ganti dengan kunci inggris.

Bonyok mulai bekerja di apotek sekitar tahun 2016, sebenarnya latar belakang pendidikan dia adalah STM jurusan otomotif. Ia pun merasa heran dan tidak habis pikir bisa kerja di apotek. Tapi pria berusia 26 tahun ini bekerja di apotek bukan bagian meracik obat, melainkan lebih ke packing obat.

Baca: Motor Kustom Bermesin Toyota Kijang Akan Dijual, Simak Harganya

Sedangkan pekerjaan bengkelnya, biasa dia kerjakan setelah pulang kerja tiap Senin hingga Jumat. "Itu biasanya saya kerjakan setelah waktu Isya sekitar jam 20.00-00.00, saya kerjakan yang bisa dikerjakan, sedangkan Sabtu dan Minggu bengkel buka full," kata dia.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi