Tiga Negara Ini Rajin Belanja Suku Cadang Yamaha RX King di Yogya
Reporter: Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor: Wawan Priyanto
Rabu, 20 Februari 2019 17:24 WIB
Proses produksi spare part racing Yamaha RX King di Bursa Karbu Jogja Yogyakarta. 19 Februari 2019 Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Yogyakarta - Bursa Karbu Jogja alias BKJ tak hanya bergerak di bidang bengkel oprek spesialis Yamaha RX King. Setiap hari bengkel ini juga produktif memodifikasi spare part mesin RX King, yang dimodifikasi sesuai hasil riset dapur mereka. Terutama blok mesin RX King yang di-porting untuk spesifikasi balap (racing).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spare part yang sudah dimodifikasi sesuai settingan Bursa Karbu Jogja itu lantas dipasarkan secara online melalui berbagai platform belanja digital. Pasarnya pun tak hanya menyebar seantero tanah air, tapi juga telah menembus manca negara.

“Malaysia, India, dan Filipina paling sering kulakan blok mesin, cover, kaki-kaki, juga bodi RX King,” ujar pendiri Bursa Karbu Jogja Erick Tandjung saat ditemui Tempo di bengkel miliknya di Bantul Yogyakarta, Senin 18 Februari 2019.   

Baca: Inilah Yamaha RX King yang Paling Diburu Kolektor, Harga Meroket

Erick menuturkan, untuk blok mesin RX King yang dioprek Bursa Karbu Jogja biasanya didatangkan dari Thailand. Blok-blok itu dipesan oleh pembeli luar negeri karena RX King juga diproduksi di negara-negara itu hanya dengan nama model berbeda. Namun spare part tetap sama dengan RX King di Indonesia.

Misalnya untuk di India nama RX King adalah RD 135, yang juga diproduksi Yamaha. Dari India ini kebanyakan berminat pada kaki-kaki selain blok mesin. Sedangkan untuk pesanan dari Malyasia kebanyakan memesan blok untuk mesin Yamaha RXZ yang sudah dioprek Bursa Karbu Jogja.

“Kalau dari Malaysia karena mayoritasnya pemilik RXZ, biasanya pesan magnet racing, sama spare part racing lain untuk RXZ,” ujarnya.

Sedangkan dari Filipina paling kerap memesan karburator -karburator ukuran besar untuk motor RXS, sejenis RX King namun kapasitas mesin standar hanya 115 cc.

“Jadi untuk Filipina yang RX King-nya kapasitas mesin lebih kecil, mereka pesen blok di sini yang di PNP (porting and polish), lalu pasang, jadi di Filipina mereka tinggal ganti block sama setang seher sudah punya RX King seperti di Indonesia,” ujarnya.

Erick menuturkan, biasanya untuk pembelian dari luar negeri ia mengirimkannya melalui jasa pos. Meski jasa pengiriman ke luar negeri besar, bahkan lebih besar daripada harga spare part namun order tetap jalan. 

Baca: Yamaha RX King Bos BKJ Pernah Ditawar Rp 50 Juta, Speknya Gahar

Misalnya pengiriman spare part berupa kaki-kaki, velg, jok dengan ukuran tertentu pernah ditangani Erick ke Malaysia harganya sampai Rp 12 juta, namun biaya kirimnya Rp 1 juta sendiri tetap diorder.

“Komunikasi dengan pembeli luar itu ya bahasa Inggris sebisanya saja, yang penting nyambung, kami kirim gambar dan harga, mereka bayar lalu kami kirim,“ ujar sarjana hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogya itu terkekeh.

Erick menuturkan, pasar luar negeri itu beberapa bulan terakhir semakin ajeg memesan spare part ke Bursa Karbu Jogja. Meski jumlahnya tak sebanyak permintaan lokal.

“Dalam sebulan pasti adalah dua (pembeli luar negeri) yang pesan, tapi kebanyakan tetap luar pulau Jawa saja,” ujarnya.

Untuk pemesanan dalam negeri, Erick mengaku setiap hari pasti ada pemesanan melalui lapak online yang ia buka. Pesanan paling banter untuk pasar dalam negeri terutama block mesin settingan bengkelnya yang sudah terkenal dan dianggap membuat Yamaha RX King bisa terbang alias standing berkali-kali.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi