Strategi Isuzu Mendorong Pertumbuhan Penjualan
Reporter: Bisnis.com
Editor: Eko Ari Wibowo
Selasa, 16 April 2019 08:57 WIB
Isuzu Traga, senjata baru Isuzu sambut pasar pasca bandara baru Yogya beroperasi 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Isuzu masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,5 persen meski pasar otomotif triwulan I/2019 turun 13,1 persen atau setara dengan 253.863 unit. Pertumbuhan penjualan Isuzu itu mengandalkan segmen kendaraan komersial Isuzu yang melaju hingga 22 persen pada periode tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: AMMDes Disebut Sudah Digunakan untuk Angkut Pisang

Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernardo Demily mengatakan Isuzu memiliki sejumlah strategi untuk mendongkrak penjualan.Isuzu, katanya, menawarkan harga kompetitif dan perawatan yang baik. Selain itu, IAMI juga memberikan program bunga 0 persen dan gratis servis selama 2 tahun. Langkah itu diklaim membuat Isuzu mampu memasarkan lebih banyak kendaraan sekaligus memperbesar pangsa pasar.

"Pasar logistik dan distribusi tersebut sangat sensitif dengan cashflow sehingga Isuzu memberikan kemudahan kepada konsumen untuk memiliki kendaraan," katanya kepada Bisnis, Senin 15 April 2019.

Potensi pasar kendaraan komersial di Indonesia masih sangat besar. Sebagian permintaan kendaraan komersial sangat dipengaruhi oleh sektor komoditas tetapi terdapat 70 persen pasar kendaraan komersial yang di luar sektor komoditas. "Sektor ini seperti sandang, pangan, FMCG [fast moving consumer goods] masih berkembang, berkembangnya online shop juga meningkatkan kebutuhan transportasi barang," ujarnya.

Baca: Yamaha Sedang Menguji Mobil Fuel Cell, Bentuknya Unik

Gaikindo mencatat, hingga triwulan I/2019, Isuzu meraih 2,3 persen pangsa pasar otomotif nasional, atau naik jika dibandingkan dengan periode yang sama 2018 yakni 1,8 persen. "Kami juga memberikan opsi down payment yang bersaing. Langkah ini kami rasa cukup tepat, tercermin dari pertumbuhan isuzu di tahun ini yang cukup tinggi yaitu sekitar 25 persen di segmen commercial vehicle."

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi