Menghitung Harga Ideal Daihatsu Rocky-Toyota Raize di Indonesia
Reporter: Tempo.co
Editor: Wawan Priyanto
Kamis, 31 Oktober 2019 09:05 WIB
Model SUV kompak ini diperkirakan merupakan generasi terbaru dari Daihatsu Rocky. Dipamerkan di Tokyo Motor Show 2019. Tokyo, Jepang, 25 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaDaihatsu Rocky dan Toyota Raize diperkirakan meluncur pada 5 November 2019 di Jepang. Model kembar ini diklaim sebagai produk global dan kemungkinan besar akan masuk ke pasar Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara dimensi, model ini berada di bawah Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Jika Rush dan Terios mengisi segmen Low Sport Utility Vehicle (Low SUV) 7 seater, maka Rocky dan Raize bermain di Low SUV 5 seater. Lalu, berapa harga ideal Rocky dan Raize?

Daihatsu dan Toyota Indonesia masih bungkam soal informasi Rocky-Raize, termasuk rencana menjualnya di Indonesia. “Seperti biasa, untuk produk baru kami belum bisa berkomentar,” kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, ketika dihubungi Tempo, Rabu, 30 Oktober 2019.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra. “Nanti pada waktunya akan kami informasikan,” ujarnya.

Namun, jika melihat positioning dari produk kembar terbaru ini yang berada di bawah Rush dan Terios, range harganya bisa ditebak, antara Rp 100 juta hingga Rp 200 jutaan.

Sekadar catatan, Toyota Rush saat ini dipasarkan dengan harga mulai Rp 244,25 hingga Rp 265,65 juta. Sedangkan Daihatsu Terios dijual mulai Rp 202,2 juta hingga Rp 256,9 juta.

Bagian belakang SUV yang diperkirakan generasi terbaru Daihatsu Rocky. Tokyo, 25 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

Melihat range harga Daihatsu Terios di atas, besar kemungkinan Daihatsu Rocky akan dijual di bawah Rp 200 juta. Sedangkan Toyota Raize bisa saja di atas Rp 200 juta karena positioning produk Toyota biasanya lebih mahal dari Daihatsu.

Harga Rocky - Raize besar kemungkinan juga akan beririsan dengan produk Low Cost Green Car Toyota dan Daihatsu. Model termahal LCGC Daihatsu Sigra adalah Rp 156,75 juta. Sedangkan Toyota Calya termahal adalah Rp 158,4 juta.

Melihat peta harga di atas, Tempo memperkirakan Daihatsu Rocky akan dipasarkan dengan rentang harga Rp 150 jutaan hingga Rp 190 jutaan. Untuk Toyota Raize, harga diharapkan berada di bawah Rp 220 jutaan.

Muncul di Tokyo Motor Show 2019

Generasi kedua Daihatsu Rocky muncul di Tokyo Motor Show 2019. Model ini diproduksi di pabrik Nakatsu, Oita (Daihatsu Motor Kyushu). Rocky terbaru sudah mengadopsi platform Daihatsu New Global Architecture. Generasi kedua Rocky ini dibangun dari konsep Daihatsu DN Trec yang muncul di Tokyo Motor Show 2017.

Interior SUV yang diperkirakan generasi terbaru dari Daihatsu Rocky tampil modern. Tokyo, 25 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto.

Model dengan 5 tempat duduk memiliki dimensi panjang 3.995mm, lebar 1.695mm, dan tinggi 1.620mm. Dibekali mesin 996cc, pendingin air, 3 silinder segaris, 12 valve, DOHC, intercooler turbo. Mesin ini sanggup menghasilkan output 98PS pada 6.000 rpm dan torsi 140 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga dari mesin ini disalurkan ke roda penggerak depan melalui transmisi CVT (otomatis).

Sebagai SUV kompak, Daihatsu Rocky terlihat kekar dengan velg 17 inci. Velg ini dibalut ban berukuran 195/60 R17.

Mesin 1.000cc turbo sudah diuji di Indonesia

Daihatsu Thor tertangkap kamera sedang berseliweran di jalan tol Jakarta - Cikampek. Menanggapi hal tersebut,Amelia Tjandra membenarkan Daihatsu Thor sedang berseliweran di jalan.

Namun ia menegaskan bahwa Daihatsu Thor hanya untuk pengujian, bukan untuk diproduksi lokal atau dijual. Sebab menurutnya mobil seperti Daihatsu Thor kurang peminatnya di pasar Indonesia.

Video Daihatsu Rocky di Tokyo Motor Show 2019:

"Iya test saja. Sekadar check mesin 1.000 cc bagaimana performance-nya di jalan Indonesia. Orang Indonesia tidak suka," ujar Amel saat dihubungi Tempo, Jumat 4 September 2019.

Pengujian itu kata Amel dilakukan bukan atas perintah dari prinsipal pusat di Jepang. Namun dari tim R&D ADM. Karena menurutnya pihak R&D ADM biasa melakukan pengujian.

"Secara team R&D ADM melakukan test macam-macam. Hasil test 1.000 turbo lebih bagus dari 1.500 biasa," kata dia.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi