TEMPO Interaktif, Jakarta: Niat menjajal New Mazda CX-9 akhirnya kesampaian. Astrid Ariani Wijana, Brand Communication Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI) menelepon. "Mau nyobain CX-9 nggak, Pak?" katanya di seberang telepon. "Tentu dong," jawab Tempo cepat.
Tapi bingung juga karena sudah masuk hari kesembilan puasa. "Mau ke mana nih, siang-siang bulan puasa gini?" ucap Tempo. Tapi, ya, sudahlah, kesempatan tak akan datang dua kali.
Jujur, agak deg-degan juga melihat bodi bongsor SUV Crossover Mazda ini. Beberapa waktu lalu, Tempo memang sempat mencoba saudara mudanya, CX-7, bodinya tak sebenar kakaknya ini.
Panjangnya saja lebih dari 5 meter (5.074 mm) dengan lebar hampir 2 meter (1.936 mm). Dan, benar saja, ketika masuk ke kabin, leganya SUV 7-seater terasa sekali. Baris depan dan penumpang di baris kedua sangat lapang. Meski untuk baris ketiga sedikit sempit.
Okelah, status Tempo hari ini adalah pengemudi. Begitu duduk, setelan kursi bisa diatur otomatis sehingga bisa menyesuaikan dengan kenyamanan. Tinggi rendah kemudi juga bisa diatur berkat fitur tilt steering. Kunci kontak langsung dipasang. Greng... greng.. gerungan mesin langsung terdengar.
Pertama kali meluncur di kawasan Sudirman, bongsor bodi CX-9 terasa sekali. Di jalanan, apalagi terkena macet seperti Jakarta, harus sedikit berhati-hati. Buat saya yang tingginya tak seberapa, kadang agak kerepotan juga dengan mobil-mobil besar seukuran CX-9.
Terutama sekali dashboard yang cukup tinggi membuat ujung bonet tak kelihatan. Sepertinya, ini menjadi khas Mazda yang juga ada di CX-7. Untuk melihat sisi samping pun butuh perhatian ekstra karena kaca spion tak sanggup meng-cover semua sisi bodi.
Tapi, jika sudah meluncur, tak ada masalah. Lancar-lancar saja. Bantuan didapatkan karena CX-9 punya radius putar 5,7 meter, cukup hebat buat mobil sebongsor ini.
Bagaimana dengan performa? CX-9 menggunakan mesin MZI berkapasitas 3.726 cc V6 DOHC 24 valve. Tenaga yang dihasilkan mencapai 277 PS dengan torsi 366 NM. Wuih, dengan mesin sebesar ini, tentu agak sulit berkomentar.
Hmm... yang pasti, sayang kalau tak merasakan kekuatan mesin CX-9. Mobil pun Tempo belokkan ke pintu tol Semanggi, mengarah ke Bandar Udara Soekarno-Hatta dan berbelok ke Tanjung Priok.
Buat yang tak terbiasa, konsol di samping pengemudi akan sedikit mengganggu saat pengoperasion tuas persneling. Walaupun begitu, ada enaknya juga karena bisa menjadi arm rest.
Sistem transmisi menggunakan 6 percepatan activematic. Selain menggunakan transmisi model otomatis biasa (di drive), bisa menggunakan model shiftronik (M) sehingga masih bisa merasakan gaya manual.
Sedikit entakan di pedal gas, mobil langsung melesat maju kendali tak terlalu sulit jika berada di jalan bebas hambatan. Yang perlu diperhatikan adalah saat bermanuver karena bodi besarnya. Tempo sempat mencoba melewati truk-truk yang menuju Tanjung Priok.
Sistem suspensi juga membuat CX-9 terasa nyaman. Di bagian depan terpasang MacPherson strut Multilink di bagian belakang. Menikung di kecepatan tinggi juga tak banyak masalah. Ada fitur active torque-split all-wheel drive system yang secara otomatis menyesuaikan torsi, mengirimkan hingga 50 persen tenaga ke roda belakang.
Di sekitar Pluit, jalanan sedikit macet. Nah, di sinilah baru terasa enaknya fasilitas SUV Premium Mazda ini. Untuk menunjang sarana hiburan, mobil seharga Rp 650 juta ini dilengkapi 10 speaker Bose. Jangan khawatir soal kesenyapan kabin, karena CX-9 memasang double door seals dilapis dengan foam peredam suara pada 22 titik.
Tak terasa, ketika keluar lagi di pintu tol di depan gedung wakil rakyat yang sering ribut itu, jam sudah menunjukkan pukul 17.30. Wah, udah deket buka puasa nih. Ternyata, hari ini Tempo menjajal CX-9 sekalian ngabuburit. Asyik juga....
SPESIFIKASI :
Mesin: MZI V6 DOHC 24 Valve Kapasitas: 3.726 cc Tenaga maksimum: 277 Ps @ 6250 rpm Torsi maksimum: 366 Nm @ 4250 rpm Transmisi: 6-speed activematic Dimensi (pxlxt): 5074 x 1936 x 1728 mm Wheelbase: 2.875 mm Ground clearance: 205,7 mm Turning radius: 5,7 meter Kapasitas tangki: 76 liter Rekomendasi BBM: Oktan 91 Suspensi: MacPherson strut (depan) & Multilink (belakang) Sistem pengereman: Ventilated disc brakes Velg & ban: Alloy wheel 245/50 R20 Fitur keselamatan: 4W-ABS, EBD, BA, DSC and TC with Roll Stability control: RSC Harga: Rp 650 juta
Raju Febrian