GOOTO.COM, Jakarta - Aston Martin dilaporkan belum melakukan pengiriman hypercar Valkyrie kepada pelanggan. Hal itu terjadi karena perusahaan mengalami masalah elektronik yang mengganggu jadwal pengiriman ke konsumen.

Menurut laporan Bloomberg, hypercar seharga 3,2 juta dolar atau setara dengan Rp 46 miliar tersebut sudah ludes terjual. Kendati mobil pelanggan pertama sudah dibangun, akan tetapi Aston Martin belum bisa menyerahkannya kepada konsumen.

"Mobil pelanggan pertama telah menyelesaikan penggeledahannya, dengan dokumentasi sekarang sedang disiapkan untuk pengiriman dalam beberapa hari ke depan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Gooto.com dari Hindustan Times.

Valkyrie sendiri diproduksi dengan meminjam teknologi langsung dari Formula 1, yang dilengkapi dengan powertrain hybrid V12. Alhasil, hypercar ini bsa menghasilkan daya sebesar 1.155 PS.

Aston Martin memproduksi hypercar Valkyrie secara terbatas, yakni hanya 150 unit. Sejumlah mobil tersebut harus melewati proses pengujian di fasilitas Aston Martin, sebelum akhirnya dikirimkan ke pelanggan.

Kendati hanya diproduksi terbatas, namun seorang analis memprediksikan bahwa Valkyrie akan menjadi penting bagi pendapatan Aston Martin pada akhir tahun ini. Sekedar informasi tambahan, sejumlah model hypercar ini diketahui sedang diproduksi di kantor pusat Aston Martin di Gaydon, Inggris.

Selain itu, Aston Martin juga dilaporkan bakal meluncurkan hypercar versi Spider. Mobil ini nantinya dipersenjatai powertrain mesin V12 6.5 liter, dan telah dikombinasikan dengan e-motor. Aston Martin dilaporkan berencana untuk memproduksinya sebana 85 unit.

Baca: Aston Martin Rayakan 20 Tahun Mobil Tercanggihnya, V12 Vanquish

HINDUSTAN TIMES

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram