GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia saat ini mulai serius beralih ke mobil listrik dan motor listrik untuk menurunkan emisi karbon. Tak hanya berdampak bagi lingkungan, namun peralihan kendraan listrik ini juga menekan biaya pengeluaran.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Dirinya menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik bakal menghemat biaya, karena biaya listrik menurutnya bakal semakin kompetitif.

"Inilah evolusi kendaraan bermotor yang tadinya bermotor bakar jadi berlistrik, bersih lingkungan dan hemat. Biaya listriknya juga semakin lama semakin kompetitif karena sekarang (badan usaha) berkompetisi untuk membesarkan usaha, sebagai contoh seperti solar panel yang semakin murah," kata dia, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Arifin juga mengkalkulasikan biaya yang dikeluarkan oleh pemilik kendaraan konvensional dengan pengguna motor listrik. Menurutnya, kendaraan berbahan bakar fosil jauh lebih mahal terlebih dengan adanya rencana kenaikan BBM bersubsidi dan pajak karbon.

Biaya pengeluaran pengguna motor listrik diklaim menghemat lebih dari 50 persen. Maka dari itu saat ini perusahaan ojek online Grab telah menyediakan paket leasing kepada para karyawannya untuk mempercepat era elektrifikasi di Indonesia.

"Biaya bahan bakar kalau pakai BBM itu Rp30.000 per hari, tetapi kalau pakai swap baterai hanya Rp10.000 per hari, itu all day,” kata Arifin.

“Grab juga sudah menyediakan paket seperti leasing, jadi mitra Grab mengeluarkan biaya (sewa sepeda motor listrik) per hari Rp60.000, dalam tiga tahun motor jadi milik pengendara," tutup dia.

Baca juga: Ducati Pilih Enea Bastianini Ketimbang Jorge Martin, Ini Perbandingannya

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto