Cianjur Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Akibat Gempa
Reporter: Antara
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 5 Desember 2022 10:25 WIB
Anggota Polisi mengatur lalu lintas di jalanan yang sempat tertutup material longsor akibat gempa di Jalan Raya Puncak - Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 24 November 2022. Jalan tersebut sudah bisa dilewati oleh kendaraan dengan dua arah setelah material longsor menutupi jalan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Cianjur Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Akibat GempaKepolisian Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, telah memberlakukan rekayasa lalu lintas pada arus menuju posko pengungsian korban gempa. Langkah itu diambil untuk mempermudah pendistribusian bantuan, sumbangan dan mengantisipasi kemaceta total di akhir pekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan. Dirinya menjelaskan bahwa sistem satu arah dan ganjil genap akna diberlakiukan mulai dari kawasan Puncak hingga Cianjur pada Sabtu, 3 Desember 2022.

Nantinya pada jalur posko pengungsian dan wilayah bencana akan diberlakukan masuk dan keluar kendaraan bantuan. Salah satunya dari arah Bogor dipersilakan memasuki jalan melalui Jln. Limbangansari, arah Bandung ke terusan Jalan Panggeran Hidayttulah-BLK, dan dari Sukabumi masuk melalui Jalan Warungkondang.

"Sedangkan dari pukul 12.30 WIB hingga 15.00 WIB diberlakukan sebaliknya dari Cianjur menuju Bogor. Kita akan menerapkan sistem ganjil genap selama akhir pekan sehingga nopol yang tidak sesuai akan diputar balik," kata dia, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut dirinya menginformasikan bahwa hanya satu pintu keluar kendaraan dari berbagai wilayah terdampak gempa Cianjur di Kecamatan Cugenang, yakni Jalan Nagrak. Keputusan itu dibuat agar tak ada kemcaetan dan penumpukan kendaraan.

"Kami meminta pengendara yang hendak menyalurkan bantuan mematuhi anjuran petugas agar semua berjalan tertib dan tidak sampai terjadi macet parah, seperti pekan sebelumnya," ujar Kapolres Cianjur menjelaskan.

Selain itu, Kapolres Cianjur tak lupa mengimbau agar para donator yang ingin mengirimkan bantuan tidak menggunakan banyak kendaraan. Karena, menurut dia, kondisi tersebut bisa mengganggu bantuan logistik, air dan evakuasi warga.

"Lebih baik salurkan melalui posko terpadu milik pemerintah, TNI/Polri atau organisasi kemanusiaan yang memiliki catatan jelas, dan hindari konvoi kendaraan karena dapat menghambat kinerja petugas serta relawan dalam melakukan pelayanan dan penanganan cepat," kata Doni.

Baca juga: Penjualan Suzuki di Platform MySuzuki Naik 10 Persen

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi