Indonesia Bakal Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April 2024
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Kusnadi Chahyono
Minggu, 10 Maret 2024 08:00 WIB
E-GMP berada di bagian bawah lantai bodi mobil hyundai, sehingga tetap aman. (Foto: Hyundai)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa mengatakan bahwa Indonesia akan memproduksi massal baterai kendaraan listrik pada April 2024. Produksi masif itu disebut akan menjadi bukti nyata manfaat kebijakan hilirisasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hilirisasi adalah acara untuk menciptakan nilai tambah dari kekayaan alam yang melimpah di Indonesia, salah satunya adalah nikel," kata Tina, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Minggu, 10 Maret 2024. 

Menurut Tina, produksi massal baterai kendaraan listrik ini akan dilakukan melalui PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Momentum ini akan menjadi penanda Indonesia sebagai negara produsen sel baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara. Selain itu, dapat mengukuhkan komitmen pemerintah untuk mendukung proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik nasional.

Dengan demikian, diharapkan produksi massal ini akan berdampak pada tenaga kerja muda Indonesia yang diserap untuk menjadi pekerja profesional pertama di Asia Tenggara. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara keluar dari middle income trap.

Sementara itu, Presiden Direktur PT HLI Green Power Hong Woo Pyoung mengakui HLI telah siap untuk memproduksi massal baterai kendaraan listrik di Tanah Air. Industri ini diharapkan mampu melahirkan engineer muda dengan kemampuan pembuatan sel baterai mobil listrik secara profesional.

"Kami telah menyiapkan segala sesuatu sejak September 2023. Kami siap untuk melakukan produksi secara massal pada bulan April 2024," ujar Hong Woo Pyoung.

Pada tahap awal, PT HLI akan menyerap investasi sebesar US$ 1,1 miliar dan memiliki kapasitas produksi hingga 10 GigaWatt hour (GWh). Seluruh kapasitas itu akan terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghidupkan sekitar 150 ribu kendaraan listrik.

Sementara itu, pada tahap kedua, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 20 GWh pada tahun 2025.

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Pilihan Editor: Neta Bakal Rakit Mobil Listrik di Indonesia pada Mei 2024

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi