Periklindo Ungkap Penyebab Insentif Motor Listrik Belum Banyak Diminati
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 23 April 2024 18:30 WIB
Pengunjung mengamati sepeda motor listrik pada pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 20 Februari 2023. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan bahwa insentif untuk kendaraan listrik akan mulai diberikan oleh pemerintah pada Maret mendatang dengan besaran insentif yang diberikan bagi sepeda motor sebesar Rp7 juta per unit. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Ketua Umum Periklindo sekaligus Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI Moeldoko mengakui insentif motor listrik masih belum diminati masyarakat. Ia pun menjelaskan beberapa penyebab yang membuat minat masyarakat masih rendah terhadap motor listrik penerima insentif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal tersebut dibuktikan dari Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Roda Dua (SISAPIRa), yang mencatat sisa kuota tahun anggaran 2024 masih ada 576.272 unit dengan 10.598 proses pendaftaran. Hingga kini baru ada 11.563 unit yang tersalurkan.

"Sebenarnya dari sisi regulasi sudah cukup bagus, termasuk juga insentif yang diberikan. Tapi kan belum maksimal. Ada insentif bantuan Rp 7 juta untuk sepeda motor baru tapi enggak maksimum serapannya, ini ada apa?" ucapnya dalam Konferensi Pers PEVS 2024 di Jakarta, Senin, 22 April 2024.

Lebih rinci, Moeldoko menyebut terdapat beberapa faktor yang menyebabkan penyerapan insentif motor listrik belum maksimal. Menurut dia, hal itu dikarenakan masyarakat kebiasaan menggunakan kendaraan internal combustion engine (ICE) alias konvensional hingga meragukan jangkauan jarak motor listrik.

"Mungkin isu-isu itu belum terpecahkan dengan baik, seperti motor tarikannya kurang, anak muda kan ngga suka yang tarikannya kurang, berikutnya jarak dekat, charging lama," tutur Moeldoko.

"Tetapi, isu-isu ini nantinya lambat laun akan terpecahkan secara alamiah. Ke depan pastinya charging juga jadi lebih cepat, jaraknya lebih jauh, harganya lebih murah. Dengan begitu kita harapkan masyarakat mau beralih," dia menjelaskan.

Saat ini pemerintah juga diklaim sedang melakukan standarisasi charging station, supaya memudahkan para pengguna kendaraan listrik selama pemakaian harian. Pemerintah juga akan melakukan edukasi yang terus-menerus, sehingga diharapkan proses transisi menuju era elektrifikasi bisa semakin cepat.

"Jadi ya saya harap pameran PEVS 2024 nanti dapat menjadi ajang edukasi dan sosialisasi juga kepada masyarakat mengenai kendaraan listrik," tutup Moeldoko.

Pilihan Editor: 3 Kekhawatiran Max Verstappen Sebelum Juara Formula 1 Cina

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi