Mengenal 4 Tanda Rem Mobil Mengalami Masalah dan Waktu Penggantinya
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 20 Mei 2024 16:00 WIB
Ilustrasi rem cakram sebuah mobil. 27 Desember 2021. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Keselamatan berkendara adalah prioritas utama yang tidak bisa diabaikan oleh setiap pemilik kendaraan. Salah satu komponen vital yang sering kali terabaikan adalah sistem pengereman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Rem mobil yang berfungsi dengan baik bukan hanya memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang, tetapi juga semua pengguna jalan. Oleh karena itu, penting para pelanggan untuk tidak mengabaikan pengecekan dan perawatan rutin rem mobil demi keamanan dan kenyamanan berkendara,” kata Ferry, Chief Operating Officer Hyundai GOWA dalam keterangan resminya.

Perlu diketahui jika rem mobil memegang peranan penting dalam menjaga keselamatan di jalan. Sistem pengereman yang efektif adalah kunci utama untuk mengendalikan dan menghentikan kendaraan dengan aman.

Fungsi rem tidak hanya sebatas mengurangi kecepatan atau berhenti, tetapi juga menciptakan rasa aman dan percaya diri bagi pengemudi.

Dalam situasi darurat, kemampuan rem yang optimal bisa menjadi perbedaan antara menghindari kecelakaan dan terlibat dalam insiden serius. Selain itu, rem yang berfungsi dengan baik membantu mencegah keausan berlebihan pada komponen lain seperti cakram dan kampas rem. 

Dengan melakukan perawatan rutin, pemilik kendaraan tidak hanya menjaga keamanan berkendara, tetapi juga memperpanjang umur pakai komponen kendaraan, meningkatkan kenyamanan, dan mengurangi risiko ketegangan selama perjalanan.

Oleh karenanya, pemilik kendaraan perlu mengenal tanda-tanda rem mobil mengalami masalah sebagai berikut:

1. Suara Mendecit

Jika terdengar suara mendecit saat pengereman, kemungkinan kampas rem mulai aus. Suara ini biasanya disebabkan oleh gesekan antara kampas rem dan cakram. Mengabaikan tanda ini bisa mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada sistem pengereman.

2. Berkurangnya Cairan Rem

Penurunan level cairan rem bisa menunjukkan adanya kebocoran di sistem. Cairan rem yang rendah mengurangi efisiensi rem dan meningkatkan risiko kecelakaan.

3. Lampu Indikator Rem Menyala

Lampu indikator rem yang menyala pada dashboard adalah sinyal adanya masalah. Segera periksa dan tangani agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.

4. Pedal Rem Keras

Jika pedal rem terasa keras saat diinjak, bisa jadi ada masalah pada sistem hidrolik atau master silinder rem. Pedal rem yang keras menyulitkan pengemudi mengontrol kecepatan kendaraan, terutama dalam situasi darurat.

Lalu Kapan Saatnya Mengganti Kampas Rem?

Mengganti kampas rem secara berkala sangat penting untuk mencegah keausan berlebihan. Tanda-tanda seperti suara mendecit, pedal rem yang terasa keras, atau ketebalan kampas yang menipis menandakan bahwa kampas rem perlu diganti.

Penggantian kampas rem sebaiknya dilakukan setiap 40.000 hingga 80.000 kilometer atau sesuai dengan pemakaian.

Pilihan Editor: BAIC Berencana Hadirkan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik di Indonesia

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi