Rem Mobil Blong Saat Berkendara Jangan Panik Dulu, Begini Cara Mengatasinya
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Kusnadi Chahyono
Rabu, 22 Mei 2024 18:00 WIB
Toyota Land Cruiser. (Foto: Toyota)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Saat mengalami kondisi darurat di jalan seperti rem blong, pengemudi harus bisa tetap tenang dan tidak panik. Untuk mengatasi masalah ini, pengemudi perlu mengetahui sejumlah cara untuk menghentikan mobil saat rem blong agar tidak terjadi kecelakaan fatal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rem blong merupakan kondisi di mana sistem rem mobil tidak berfungsi dengan baik atau tidak mampu menghentikan laju kendaraan seperti seharusnya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ausnya kampas rem, kebocoran minyak rem, atau masalah pada sistem rem lainnya.

Dampak dari rem blong ini sangat serius karena pengemudi akan kesulitan mengendalikan laju kendaraan, serta berpotensi mengalami kecelakaan. Beberapa tanda-tanda umum rem blong pada mobil antara lain pedal rem terasa lebih dalam dari biasanya, suara desingan atau gesekan saat menggunakan rem, atau kendaraan tidak berhenti meskipun pedal rem sudah diinjak hingga dasar.

Ada empat cara menghentikan mobil saat rem blong menurut Auto2000. Berikut caranya.

1. Mengurangi Kecepatan Secara Perlahan

Saat menyadari rem blong, segera kurangi kecepatan kendaraan secara perlahan dengan mengurangi tekanan pedal gas. Hal ini akan memberikan lebih banyak waktu untuk mencari area yang aman untuk menghentikan kendaraan.

Mengurangi kecepatan secara bertahap juga dapat membantu menjaga kestabilan kendaraan dan menghindari kepanikan yang dapat memperburuk situasi.

2. Menggunakan Rem Darurat

Menghentikan mobil saat rem blong juga bisa menggunakan rem tangan atau rem darurat dengan hati-hati. Pastikan untuk menarik rem tangan secara perlahan agar laju kendaraan dapat berkurang secara bertahap.

Jangan menarik rem tangan secara mendadak karena dapat menyebabkan kendaraan tergelincir atau kehilangan kendali, sehingga perlu dilakukan dengan sangat hati-hati.

3. Mengalihkan Perhatian ke Area yang Aman

Setelah berhasil mengurangi kecepatan, alihkan perhatian ke area yang aman untuk menghentikan kendaraan sepenuhnya. Cari area yang datar, luas, dan minim lalu lintas untuk menghindari kecelakaan, misalnya di bahu jalan, lapangan rebuka, atau area yang tidak ramai.

4. Menghubungi Bengkel atau Layanan Darurat

Setelah mobil berhasil dihentikan, segera hubungan bengkel terdekat atau layanan darurat untuk memperbaiki masalah pada sistem rem. Jangan mencoba untuk melanjutkan perjalanan tanpa memperbaiki rem karena akan membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Pilihan Editor: Strategi Mobil Listrik Cina untuk Mendominasi Pasar Otomotif Global

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi