Tahun Depan Nomor SIM Bakal Menggunakan NIK KTP
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 28 Mei 2024 11:00 WIB
Peserta membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Daan Mogot, Jakarta, Selasa 2 Juni 2020. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali membuka layanan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sebelumnya dihentikan akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Korlantas Polri mewacanakan untuk mengganti nomor Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP). Rencana tersebut bertujuan menertibkan data pribadi warga Indonesia, terutama pembuatan SIM agar tidak ada nomor ganda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Wacananya, tahun depan, Insya Allah, untuk kemudahan saja dalam hal data seseorang," kata Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus, dikutip dari Antara hari ini, Selasa, 28 Mei 2024.

Menurut Yusril, sistem NIK ini sudah baik karena setiap warga negara hanya memiliki satu NIK. Oleh karena itu, Korlantas Polri ingin data SIM seperti NIK, di mana satu nomor menjadi satu data, yakni KTP, SIM, kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), serta KIS (Kartu Indonesia Sehat).

"Jadi, intinya bahwa kami buat single data. Paling bagus kalau NIK KTP, SIM, misalnya BPJS, Kartu KIS, semua pakai NIK. Kan, nomor NIK ini satu orang cuma satu di Indonesia," ujarnya.

Seperti diketahui, nomor SIM yang digunakan saat ini, setiap orang bisa memiliki beberapa SIM di berbagai daerah. Misalnya, pemegang SIM di Jakarta bisa membuat SIM yang sama di wilayah berbeda, karena SIM hanya menggunakan nomor urut.

"Dengan NIK, petugas akan tahu, ternyata yang namanya Rahmat sudah punya SIM A di Jakarta, enggak bisa lagi bikin di wilayah berbeda," kata Yusril.

Wacana penggantian nomor SIM dengan NIK ini juga bertujuan mengantisipasi duplikasi kepemilikan SIM. Single data juga membuat efisiensi dan efektivitas bisa jadi satu nomor dengan BPJS dan KTP.

"Misalnya, selamanya sudah sama datanya, terus misalnya BPJS ikut juga datanya. Misalnya yang ikut sama juga datanya dengan nomor pakai NIK, udah top single data di Indonesia," ucap Yusri memungkasi.

Pilihan Editor: Usai Cedera, Mario Aji Raih Poin Perdana di Moto2 Catalunya 2024

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi