
F1 Hongaria 2024. (Foto; Red Bull Content Pool)
GOOTO.COM, Jakarta - Sirkuit Hungaroring, yang terletak di Mogyoród, Hongaria, menjadi tuan rumah F1 Hongaria 2025 sejak pertama kali digelar pada tahun 1986. Lintasan ini dikenal sebagai salah satu sirkuit paling teknis dalam kalender Formula 1.
Dengan panjang 4,381 kilometer dan terdiri dari 14 tikungan, Hungaroring menuntut presisi tinggi, downforce besar, dan konsistensi dari setiap pembalap. Karakteristiknya yang sempit dan berliku membuatnya sering dijuluki “Monaco tanpa tembok”.
Tidak seperti sirkuit jalan raya lainnya, Hungaroring memiliki permukaan lintasan yang cenderung berdebu dan kurang grip, terutama di awal akhir pekan balapan. Letaknya yang berada di lembah juga menciptakan suasana panas dan lembab selama musim panas, sehingga menjadi ujian berat tidak hanya bagi mobil tetapi juga bagi fisik pembalap. Temperatur lintasan yang bisa mencapai di atas 50°C membuat manajemen ban menjadi elemen kunci dalam strategi tim.
Balapan di Hungaroring seringkali sulit untuk menyalip, menjadikan sesi kualifikasi sebagai aspek krusial untuk menentukan hasil lomba. Oleh karena itu, tim-tim biasanya mengatur setelan mobil dengan fokus pada downforce maksimum dan kestabilan di tikungan lambat. Trek ini memberi keuntungan besar bagi tim yang memiliki chassis kuat dan aerodinamika optimal, meskipun power unit tidak terlalu dominan di sini.
Sirkuit ini telah menjadi saksi sejumlah momen ikonik dalam sejarah F1. Salah satu yang paling dikenang adalah kemenangan perdana Lewis Hamilton pada tahun 2007, serta aksi menawan dari Jenson Button saat hujan di tahun 2006. Hungaroring juga merupakan tempat di mana banyak kejutan terjadi, seperti saat Esteban Ocon meraih kemenangan perdananya bersama Alpine pada 2021.
Keunikan sirkuit ini juga terletak pada budaya penggemarnya. Grand Prix Hungaria secara konsisten menarik perhatian para fan dari Eropa Tengah dan Timur, menjadikannya salah satu balapan dengan atmosfer paling meriah. Selain itu, letaknya yang dekat dengan ibu kota Budapest menjadikannya destinasi populer bagi wisatawan dan penggemar motorsport.
Dari sisi teknis, para insinyur tim biasanya membawa paket aerodinamika khusus untuk Hungaroring, berbeda dari yang digunakan di trek cepat seperti Monza atau Spa. Setup suspensi yang lebih lunak dan keseimbangan yang lebih stabil sangat dibutuhkan agar mobil dapat melibas rangkaian tikungan tanpa kehilangan waktu. Strategi pit stop juga memainkan peran vital karena overcut atau undercut dapat menentukan posisi di lintasan.
Hal tersebut dilakukan oleh tim Scuderia Ferrari HP dengan kemajuan yang signifikan. “Kami telah membuat kemajuan dalam hal daya saing, dan di Belgia, berkat kerja keras di Maranello, kami memperkenalkan paket peningkatan yang semakin meningkatkan performa kami,” ujar Fred Vasseur Team Principal Scuderia Ferrari.
Dirinya menambahkan, “Akan menarik untuk melihat bagaimana performa SF-25 yang telah diperbarui di trek yang benar-benar berbeda, berkelok-kelok, dengan banyak tikungan kecepatan sedang dan rendah.”
Dengan reputasinya sebagai sirkuit yang menuntut kesempurnaan, Hungaroring tetap menjadi salah satu tantangan terbesar dalam kalender Formula 1. Kombinasi dari suhu tinggi, kesulitan menyalip, dan medan teknis menjadikannya ajang pembuktian sejati bagi para pembalap dan tim.
Setiap tahunnya, Grand Prix Hungaria selalu menyuguhkan drama yang tak terduga, menambah warna dalam persaingan kejuaraan dunia.
Pilihan Editor: Toyota Gazoo Racing Bawa GR Yaris Rally2 dan Corolla Altis GR Sport ke GIIAS 2025