TEMPO Interaktif, Seoul - Hyundai terus merintis jalan sebagai salah satu pabrikan terbesar dunia. Pabrikan asal Korea Selatan itu dikabarkan mencatat rekor baru pendapatan pada kuartal pertama tahun 2010 dengan pendapatan 1,13 triliun won atau sekitar Rp 9,19 triliun. Angka ini lima kali lipat dibandingkan pendapatkan mereka di tiga bulan pertama tahun 2009 lalu.

Menurut juru bicara perusahaan Ki Jin-ho, hasil kuartal 1 tahun ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah mereka. Kabar ini langsung mendongkrak harga saham Hyundai di pasart dunia. "Tahun lalu, harga saham kami naik tiga kali lipat dan kali ini naik 0,4 persen setelah pengumuman hasil kuartal 1 ini," kata Jin-ho kepada Associated Press, Minggu (25/4).

Grup Hyundai-KIA saat ini merupakan produsen mobil kelima terbesar di dunia. Mereka berpeluang terus memperbaiki posisi mereka berkat produk-produk baru yang diterima di pasar global. Penjualan duet ini baik 39,6 persen dari tahun lalu menjadi US$ 7,59 miliar, sementara volume penjualan triwulan melompat 36,6 persen dari 2009 menjadi 842.037 unit kendaraan.

Dilaporkan pangsa pasar global Hyundai meningkat menjadi 4,8 persen pada kuartal pertama 2010 ini dibandingkan 4,7 persen pada tahun lalu. Mereka menyebutkan hal ini berkat peningkatan penjualan mereka di Cina, India dan Amerika Serikat.

Sementara itu, di Indonesia penjualan PT Hyundai Mobil Indonesia, pemegang merek Hyundai di Indonesia, mencatat angka penjualan 878 unit.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikondo) menyebutkan sumbangan terbesar diberikan sedan Avega dengan penjualan 396 unit, disusul duo city car i10 (186 unit) dan i20 (195 unit), sedangkan MPV larga yang baru saja diluncurkan versi CKD-nya H-1 menyusul di peringat berikutnya (89 unit).

RAJU FEBRIAN