
Daihatsu Boon Luminas (Dok, Daihatsu Indonesia)
ADM merasa harga Boon Luminas terlalu tinggi untuk dipasarkan di Indonesia. “Harganya nggak kompetitif, kalau kita melihat pasar di tanah air. Karena itu, kami berpikir lebih baik nggak memaksakan membawanya ke Indonesia,” tutur Elvina Afny, Koordinator Pemasaran Domestik PT ADM beberapa waktu lalu.
Harga MPV yang di Malaysia telah diluncurkan November 2009 lalu itu, bila dibawa ke Indonesia diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Sementara di Malaysia dibanderol 55.490 ringgit atau sekitar Rp 166,4 juta dan 64.190 ringgit atau sekitar Rp 192 juta. “Jadi kami belum berpikir untuk membawanya ke Indonesia,” aku Elvina.
Tempo sendiri pernah melihat Boon Luminas meluncur di koridor Tomang Harmoni, tepatnya di perempatan Jalan Suryopranoto, akhir bulan lalu. Luminas berkelir biru telur asin itu menggunakan plat nomor B 366 QR, yang artinya masih sementara.
Sementara pada akun facebook kali ini, Boon Luminas yang ditampilkan berwarna merah. "Kami memang tidak memiliki rencana untuk memasarkan di Indonesia. Kami hanya ingin menunjukkan saja kalau di Jepang, Daihatsu punya produk seperti ini," kata Linda Fatimah, Media Communication ADM.
Di Jepang, Boon Luminas dibekali mesin 1.500 cc 3SV-VE bertenaga hingga 103 daya kuda pada 6.000 rpm dan torsi 136 Newton Meter (Nm) pada 4.400 rpm. MPV ini ditawarkan dalam dua varian. Pertama tipe standar bertransmisi manual dan otomatis. Kedua, tipe premium dengan sistem transmisi manual dan otomatis. MPV yang memiliki panjang 2,550 mm, lebar 1,415 mm dan tinggi 1,310 mm itu di Malaysia disebut dengan Perodua Alza.
Apakah Boon Luminas ini benar-benar cuma sekedar contoh? Atau Daihatsu diam-diam tengah melakukan uji kelayakan di Indonesia? Kita tunggu saja
RAJU FEBRIAN