
Kelompok anti-pemerintah Bahrain. AP/Hasan Jamali
Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa mereka akan tetap fokus dalam upaya menyukseskan pergelaran Formula 1 yang musim ini akan di buka di Sirkuit Sakhir, Bahrain.
Mereka juga mengakui adanya keraguan apakah event ini bisa tetap diselenggarakan sesuai jadwal karena semuanya sangat tergantung situsi politik terkini di Bahrain yang belum bisa dipastikan saat ini.
Aksi unjuk rasa masih terus membesar menyusul jatuhnya korban jiwa dan luka-luka di pihak demonstran setelah polisi bertindak tegas terhadap pengunjuk rasa di Ibu Kota Bahrain Manama.
Hingga saat ini, penyelenggara masih terus menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, termasuk untuk tes pra-musim terakhir yang dilangsungkan pada 3-6 Maret.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kamis (17/2) waktu setempat, pemilik Bahrain International Circuit, Shaikh Salman bin Isa Al Khalifa, mengatakan bahwa keselamatan semua warga negara Bahrain, ekspatriat dan pengunjung dari luar negeri merupakan prioritas setiap saat di wilayah Kerajaan dan di Sirkuit Internasional Bahrain.
"Fokus kami pada saat ini tetap bagaimana menyukseskan acara ini, termasuk kesiapan dari udara. Kami terus memantau situasi, yang memang sangat erat berkaitan dengan otoritas keamanan yang relevan saat ini," kata Al Khalifa, yang juga putra mahkota Kerajaan Bahrain.
"Prioritas kami saat ini adalah memastikan kesejahteraan semua orang yang berkaitan dengan acara ini, dan kami akan menanggapi secara tepat untuk setiap perkembangan lebih lanjut," dia menambahkan.
AUTOSPORT | BASUKI RAHMAT