Lima Bebunyian Pertanda Mobil Bermasalah
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 16 April 2011 14:47 WIB
matthews-northcarolina.olx.com
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Apakah di mobil Anda - baik di dalam maupun di luar kabin - kerap berbunyi atau bersuara aneh? Waspadalah, terlebih bila suara tersebut tidak pernah terdengar sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mendecit, mendengung, atau suara seperti logam yang saling bertabrakan, misalnya. "Bila mendengarnya, segera periksa sumber bunyi. Meski terlihat sepele, akibatnya bisa fatal," tutur Sarwani, service advisor Anugerah Motor, Sudimara, Tangerang, Sabtu (16/4).

Bila tak segera diperbaiki, tidak menutup kemungkinan akan merembet ke bagian lain. Bila hal itu terjadi, maka kerusakan akan semakin parah. Ongkos yang harus dikeluarkan untuk memperbaikinya pun semakin besar.

Lantas apa saja bebunyian itu? Apa saja kerusakan yang terjadi? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan Sarwani :

1. Mesin gemerisik saat AC diaktifkanHampir semua mobil yang berusia di atas lima tahun pernah mengalami gejala seperti itu. Suara yang gemerisik saat peranti pendingin ruangan (AC) diaktifkan bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Bantalan atau bearing Kompresor yang telah aus kerap menjadi biang suara berisik itu. Oleh karena itu, langkah pertama yang wajib Anda periksa adalah bearing kompresor.

Bila ternyata kondisi komponen itu tak bermasalah, alihkan perhatian ke oli kompresor. Berkurangnya minyak pelumas kompresor karena adanya kebocoran atau jumlahnya yang menyusut karena penggunaan, juga memicu kompresor mengeluarkan suara berisik.

"Maklum, bila oli berkurang atau habis, kompresor cepat panas, dan sedikit memuai karena itulah menimbulkan suara gemerisik," terang Sarwani.

Namun, bila kondisi oli tidak bermasalah alihkan perhatian ke van-belt (V-belt). Tali yang telah aus atau kendor bisa memicu timbulnya bebunyian yang tidak wajar kala AC diaktifkan.

Cara mengatasi, segera ganti komponen atau bagian yang bermasalah. Segera ganti oli kompresor AC bila sumber permasalahan ada di bagian itu.

2. Bunyi mendengung di bagian mesinAda beberapa penyebabnya. Dua di antaranya adalah van belt (v-belt) yang terlalu kencang atau kendor, dan laher alternator yang aus.

Selain menimbulkan suara mendengung, V-belt bermasalah yang tidak segera diperbaiki rawan putus. Bila hal itu terjadi, maka water pump mesin tidak akan bekerja dan suhu mesin pun meninggi atau overheating.

"Overheating menjadikan connecting rod (setang seher) dan kepala piston memuai atau melenting, sehingga mesin rusak," ujar Sarwani.

Akibat lainnya adalah, alternator tidak berfungsi. Walhasil, pengisian arus listrik ke aki tidak akan terjadi dan mobil mogok.

V-belt yang terlalu kencang juga menjadikan putaran alternator dipaksa melebihi kapasitas atau kemampuannya. Akibatnya laher alternator akan rusak dan menimbulkan suara mendengung.

3. Suara gemuruh dari bagian kolong mobilSuara gaduh tersebut disebabkan oleh komponen di bagian kaki-kaki mobil bermasalah. Biasanya suara ini muncul kala mobil melaju dengan kecepatan 50 kilometer per jam atau lebih.

Karet bushing arm yang pecah atau telah aus, ball joint yang telah aus, tie rod, shock breaker yang telah aus adalah penyebabnya.

Bila mobil Anda menggunakan stabilizer strut bar atau sway bar, karet di peranti itu yang telah aus juga menyebabkan suara mendengung di bagian kolong. Oleh karena sangat disarankan segera mengganti bagian-bagian yang rusak.

"Bila tidak, selain menimbulkan suara gaduh juga menyebabkan laju mobil tidak stabil," Sarwani mewanti-wanti.

4. Bunyi mendecit di luar dan di dalam kabinSuara seperti itu terjadi karena ada gesekan antar logam. Oleh karena itu segera periksa sumber bebunyian tersebut dan lumasi dengan grease. Bila tidak, maka kerusakan akibat gesekan semakin parah dan merembet ke bagian lain.

Sebaiknya menggunakan grease untuk melumasinya. Sebab grease lebih awet dan tidak menyiprat ke bagian-bagian lain.

5. Suara mesin lebih kasar dari biasanya dan tersendat-sendatBunyi seperti itu bisa berarti gejala awal dari mesin mengelitik (knocking). Ada beberapa faktor yang menyebabkannya.

Kualitas bahan bakar yang jelek sehingga menjadikan pembakaran prematur, busi yang telah aus, serta oli yang bocor dan merembes ke ruang bakar mesin adalah beberapa di antaranya. Bila tak segera diatasi, lama-kelamaan mesin akan mengalami knocking.

"Mesin yang terus menerus knocking dan dibiarkan, kepala piston bisa jebol atau blok mesin pecah," tandas Sarwani.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi