
sxc.hu
Namun, bagi Anda pengguna mobil dalam menunjang kegiatan sehari-hari musim hujan yang harus diwaspadai. “Menyiapkan kondisi mobil yang siap pakai di segala kondisi lintasan adalah hal yang utama. Sehingga, di saat hujan deras kita tetap nyaman dan aman berkendara,” ujar Budi Setiono, service advisor Klinik Auto, Cipondoh, Tangerang, Selasa, 17 Mei 2011.
Lantas apa saja yang harus diperiksa dan diperbaiki? Apa pula akibatnya bila kita abaikan? Berikut penjelasan Budi:1. Periksa semua ban mobil
Ban merupakan komponen utama mobil. Pasalnya, pada komponen yang terbuat dari karet itulah tumpuan beban yang disangga mobil diletakkan.
Tak hanya itu. Ban juga menjadi kaki bagi mobil untuk melaju. Sehingga, kenyamanan dan keamanan saat mobil melesat di jalan juga sangat tergantung pada komponen tersebut.
Bagian ban yang wajib Anda periksa adalah alur ban. Ukiran atau alur tersebut harus baik dan tebal. “Hal itu untuk mencegah gejala aqua planing atau kondisi yang menyebabkan ban mobil kehilangan traksi ke lintasan yang dilalui,” terang Budi.
Hal lain yang juga perlu Anda periksa adalah tekanan ban. Pastikan tekanan tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pabrikan. Bila Anda merasa kurang yakin dengan ukuran tekanan angin dan ingin menambahnya, sebaiknya tidak lebih dari 2 psi.
Sangat disarankan, agar memilih ban jenis All Terrain (AT). Hal itu dimaksudkan agar mobil Anda bisa melaju di segala medan dan cuaca.
2. Periksa sistem kelistrikan
Bagian yang harus Anda periksa tidak hanya kabel saja, tetapi juga bagian dari mobil yang memungkinkan air mengalir dan mengenai kabel sistem kelistrikan. Periksa pula, apakah alternator atau dynamo ampere, aki, busi, dan komponen kelistrikan lainnya aman dari tetesan atau rembesan air kala hujan mengguyur. Hal itu untuk menghindari terjadinya korsleting.
Satu hal yang patut Anda ingat, korsleting atau hubungan arus pendek sistem kelistrikan sangat berpotensi menyebabkan kebakaran mobil. Fakta yang ada selama ini membuktikan, korsleting merupakan penyebab kebakaran mobil terbanyak kedua setelah mesin overheating.
Bahkan, kerusakan yang sangat mungkin terjadi adalah sistem komputer mobil atau electronic control unit (ECU) rusak. “Bila itu terjadi, Anda harus siap mengeluarkan biaya banyak,” terang Budi.
3. Periksa AC , wiper, dan karet pintu
Kondisi peranti pendingin ruang (AC) yang tidak baik akan menyebabkan kaca mobil bagian dalam akan berembun. Bila hal itu terjadi, Anda akan repot. Pasalnya, pandangan ke depan, ke spion akan terhalang oleh embun, sehingga membahayakan Anda dalam berkendara.
Begitu pula dengan wiper. Pastikan peranti penyapu air dan kotoran di kaca mobil bagian depan itu bergerak dengan baik. Begitu pun dengan karet wiper. “Pastikan karet itu masih lentur dan tebal sehingga mampu menyapu air dan kotoran di kaca mobil,” kata Budi.
Selain kedua hal itu, periksa pula karet pintu mobil. Pastikan karet tersebut masih baik dan menutupi celah pintu ketika mobil ditutup, sehingga air hujan tidak masuk ke kabin.
Pasalnya, air hujan yang masuk ke kabin tidak saja menjadikan suasana tidak nyaman juga berpotensi menjadi embun di kaca mobil. Walhasil, pandangan Anda terganggu sehingga berpotensi mengundang bahaya.4. Periksa semua lampu
Baik lampu utama, belakang, relay mundur, sein, hingga lampu hazard pastikan masih berfungsi dengan baik. Pasalnya, dalam kondisi hujan deras pandangan pengemudi kendaraan lain juga terganggu oleh guyuran air.
Oleh karena itu keberadaan lampu sein, lampu hazard atau lampu darurat, belakang, lampu kabut, dan lampu utama sangat membantu sebagai isyarat atau tanda bagi Anda berkomunikasi dengan pengemudi kendaraan lain. Sehingga kondisi lampu sangat memegang peran penting di saat seperti itu.
“Terutama lampu utama, jangan sampai mengalami gangguan. Lampu ini sangat vital, sebab saat intensitas guyuran hujan sangat deras lampu wajib dinyalakan,” wanti-wanti Budi.ARIF ARIANTO