Daihatsu 'Recall' Sirion dan Grand Max Pick Up  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Minggu, 27 Mei 2012 16:26 WIB
daihatsu sirion
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – PT Astra Daihatsu Motor me-recall dua produk mereka, yaitu Daihatsu Sirion dan Grand Max Pick Up. Namun tidak ada penjelasan mengenai jenis, tahun, dan kerusakan apa yang dialami oleh dua jenis kendaraan ini. Kepastian penarikan kembali ini didapat dalam undangan untuk menghadiri konferensi pers pada Selasa, 29 Mei 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya tidak bisa memberikan keterangan dahulu, nanti Selasa saja, ya,” kata Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, saat dihubungi Tempo, Ahad, 27 Mei 2012. Ketika ditanya ada permasalahan apa dalam kedua jenis kendaraan tersebut, Amelia juga tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut. “Kami akan jelaskan hari Selasa.”

Berdasarkan data Gabungan Asosiasi Kendaraan Bermotor Indonesia, hingga April 2012, Daihatsu sudah mencatatkan penjualan sebanyak 53.763 unit kendaraan. Setiap bulan pabrikan ini rata-rata menjual di atas 13 ribu kendaraan. Grand Max Pick Up termasuk tipe kendaraan yang memiliki kontribusi signifikan terhadap penjualan Daihatsu selain Daihatsu Xenia.

Hingga April 2012, Daihatsu Sirion sudah mencatatkan angka penjualan sebanyak 1.652 unit. Kontribusi Sirion 3 persen dari total penjualan Daihatsu. Sedangkan Grand Max Pick Up 1.3 sudah berhasil mencatatkan penjualan sebesar 7.976 unit. Angka penjualan terbesar terjadi pada bulan April yaitu sebanyak 2.226 unit.

Tipe Grand Max Pick Up 1.5 hingga April 2012 berhasil mencatatkan angka penjualan sebanyak 5.314 unit. Angka penjualan terbesar juga dicatatkan pada April 2012, yaitu sebanyak 1.495 unit. Secara keseluruhan, kombinasi dua tipe ini sudah menembus angka 13.290 unit. Penjualan Grand Max Pick Up menyumbang 24 persen angka penjualan Daihatsu pada 2012.

Di kelas pikap, Grand Max juga menjadi memiliki kontribusi signifikan. Hingga April 2012 total penjualan tipe ini tercatat sebanyak 54.952 unit. Grand Max berkontribusi sebesar 24 persen dari total penjualan.

I WAYAN AGUS PURNOMO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi