8 Karoseri Kantongi Sertifikat Mercedes-Benz  
Reporter: Tempo.co
Editor: Agus Supriyanto
Jumat, 23 November 2012 15:16 WIB
Bus Mercedes-Benz yang menggunakan mesin baru OH 1526. (Raju Febrian/TEMPO)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Delapan karoseri di Pulau Jawa mengantongi sertifikasi sebagai body builder di atas sasis kendaraan buatan Mercedes Benz. Dari delapan karoseri itu, tiga dari Malang, satu dari Semarang, dua dari Magelang, dan dua lainnya dari Jawa barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedelapan karoseri tersebut adalah Tentrem, Adiputo Wirasejati, Morodadi Prima, Laksana, Trisakti, New Armada, Restu Ibu, dan Rahayu Santosa. Empat karoseri di antaranya dianggap memenuhi syarat untuk membuat membuat bodi bus di atas sasis Mercedes-Benz OH 1626. Khusus untuk Adiputro Wirasejati telah mendapat sertifikasi untuk pembuatan bodi bis di atas sasis Mercedes-Benz OH 1830.

Sujito, Body Builder Advisor Mercedes-Benz, kepada Tempo, Kamis, 22 November 2012 kemarin mengatakan, Mercedes-Benz memiliki program body building directed. "Dengan generasi engine management system yang merupakan sistem elektronik, perlu ada panduan secara khusus," kata Sujito di sela acara Mercedes-Benz Fleet Owner di Hotel Shangri-La Surabaya.

Obyek panduannya pada intinya adalah bagaimana body hasil rakitan karoseri bisa disatukan dengan sasis. Tidak menutup kemungkinan terjadi masalah pemasangan body dan sasis tidak pas. Itu bisa terjadi karena body builder sendiri produknya banyak sehingga tidak fokus. "Karena itu, kami adakan reaudit tiga bulan sekali untuk menjamin guidance yang dulu dengan sekarang relatif sama," katanya.

Hanya, kata dia, untuk sasis bis OH 1626 memang membutuhkan persyaratan khusus, semisal pemotongan bodi. "Karena ini ada hubungannya dengan kebijakan regulasi masing-masing negara tentang panjang kendaraan," ujarnya.

Deputy Director Bus Sales PT Mercedes-Benz Distribusi Indonesia Adri Budiman mengatakan, untuk produk bus, Mercedes Benz menguasai pasar. "Market share leading untuk rear engine karena kita tidak bermain di front engine sekitar 60 persen," kata Adri. Adri tidak bersedia menyebutkan nominal kontrak perusahaan dengan perusahaan-perusahaan karoseri tersebut.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terpopuler lainnya:Nikah 4 Hari, Janda Kencur Bupati Garut Stres   PPI Berlin Bantah Pernyataan Marzuki Alie  VIDEO: Anggota DPR di Jerman, Investigasi PPIBasuki ''Ahok'' Heran dengan Audit Keuangan DKI  Rachmawati Soekarnoputri dan Jane Shalimar ''Panas''  Basuki Ahok Siap Ubah Rute Monorel

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi