
Toyota All New Fortuner dalam peluncurannya di Jakarta Convention Center, 22 Januari 2016. TEMPO/Praga Utama
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tren di kalangan pemilik mobil sport utility vehicle perkotaan adalah modifikasi velg dan ukuran ban menjadi lebih besar dan lebar. Modifikasi semacam itu memang membuat penampilan mobil terlihat menonjol dan gagah.
Tapi penggunaan velg dan ban yang terlalu tipis malah mengurangi aspek kenyamanan dan kinerja mobil. "Mobil ini kan dirancang untuk mampu melewati aneka kondisi jalan hingga off-road ringan. Ban yang tipis dan velg lebar hanya cocok dipakai di jalan perkotaan yang mulus," kata Executive Chief Designer PT Toyota Astra Motor Hiroki Nakajima kepada Tempo di sela peluncuran All New Fortuner, Jumat, 22 Januari 2016.
Tren itu, menurut Nakajima, menjadi inspirasi tim desainer Toyota dalam merancang Fortuner generasi kedua. "Kami melihat orang Indonesia suka memakai roda yang besar, maka, di model baru, kami merancang roda baru dengan ukuran lebih besar, yakni 18 inci." Pada model sebelumnya, velg standar yang dipakai berukuran 16 dan 17 inci.
Nakajima sebetulnya tak mengharamkan modifikasi velg lebar. "Itu kan tergantung selera dan ekspresi pemilik." Tapi, dengan pilihan velg lebar dengan desain double spoke yang segar, konsumen tidak perlu mengganti roda menjadi lebih besar. "Kenyamanan harus diutamakan."
Tapi, kalaupun pemilik tetap ingin mengganti velg Fortuner barunya, tidak banyak hal yang harus diubah. "Kami sudah merancang kaki-kaki dan ukuran fender supaya bisa diaplikasikan pada ukuran roda yang lebih besar, pemilik tak perlu mengubah bagian lainnya."
PRAGA UTAMA