TEMPO.CO, Detroit - Departemen Perhubungan Amerika Serikat, The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), baru-baru ini mengeluarkan data beberapa kendaraan roda empat produk Honda dan Acura yang perlu diperbaiki.

Hal itu merujuk pada permasalahan airbag inflator mobil yang diproduksi oleh Takata karena berpotensi mengeluarkan pecahan logam saat terjadi kecelakaan.

Jenis mobil yang perlu mendapatkan penanganan serius adalah yang telah berumur lebih dari 16 tahun, di antaranya Honda Civics dan Accords produksi 2001 dan 2002, Acura TL produksi tahun dan 2003, Honda Odyssey dan CR-V produksi 2002, serta Acura CL dan Honda Pilot produksi 2003.

“Kendaraan tersebut tidak aman dan perlu diperbaiki segera. Masyarakat diharapkan tidak mengendarai kendaraan tersebut sebelum diperbaiki,” ujar Sekretaris Bidang Transportasi Amerika Serikat Anthony Foxx.

Delapan dari 10 warga Amerika meninggal akibat airbag inflator mobil Honda dan Acura yang menggunakan suku cadang milik Takata. Menanggapi hal tersebut, pemerintah Amerika mengimbau agar 313 ribu pemilik mobil tua Honda dan Acura memperbaiki suku cadangnya.

Produksi airbag inflator Takata menggunakan amonium nitrat yang dapat menimbulkan ledakan kecil. Zat kimia yang terkandung dalam airbag tersebut berbahaya bagi tubuh manusia bila terkena panas dan lembap. Hal inilah yang memunculkan pecahan peluru panas.

Terkait dengan hal tersebut, Honda telah berupaya mengumumkan kepada konsumen melalui media sosial, telepon, iklan di koran, hingga penyelidik privat untuk menghubungi mereka. Pada Mei lalu, Takata sepakat untuk memperluas lagi pengumuman.

Perbaikan pun akan diprioritaskan untuk mobil produksi 2011, produksi 2008 di negara bagian selatan, dan produksi 2004 di seluruh negeri. Sebanyak 70 persen kendaraan produksi 2008-2011 yang menggunakan suku cadang Takata telah diperbaiki.

CBS NEWS | LANI DIANA