Merek-merek Mobil yang Turun Penjualannya
Reporter: Tempo.co
Editor: Rully Widayati
Kamis, 4 Mei 2017 21:30 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) saat meninjau salah satu stan pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) di JiExpo Kemayoran, Jakarta, 27 April 2017. Pameran automotif ini menargetkan nilai transaksi sebesar Rp3,1 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan kendaraan roda empat dari pabrik ke dealer atau wholesale pada kuartal I/2017 cukup memuaskan, yakni mencapai 283.245 unit. Angka tersebut naik sekitar 5,96 persen dibandingkan capaian pada kuartal I/2016 yang sebanyak 267.302.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, tidak seluruh agen pemegang merek (APM) merasakan kue manis kebangkitan pasar domestik ini.

Baca9 Persiapan Sebelum PuasaAksi 505, Polisi Minta Massa Tak Turun ke JalanInilah Profesi Ahok Setelah Tak Gubernur DKI

Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sejumlah merek bahkan belum berhasil mencatatkan penjualan selama tiga bulan pertama tahun ini. Bisnis merangkum merek-merek yang kurang beruntung tersebut, berikut daftarnya.

1. MazdaSetelah melakukan pergantian kendali dari PT Mazda Motor Indonesia ke Eurokars Group, merek ini sempat menggebrak pasar dengan meluncurkan 5 produk baru, yakni Mazda 6 Estate, Mazda 3, Mazda 5, Mazda CX-3, serta Roadster Mazda MX-5 Soft Top. Namun dari data Gaikindo merek asal Jepang itu belum membukukan penjualan.

Head Public Relations PT Eurokars Motor Indnesia Fedy Dwi Parileksono berdalih, perusahaan telah berhasil memasarkan produknya dalam kurun waktu tiga bulan pertama tahun ini. Hanya saja, perusahaan tidak menyerahkan laporan penjualan itu kepada Gaikindo.

"Penjualan sudah ada, tapi dari kita yang belum melaporkan datanya ke Gaikindo," kata dia tanpa menyebut volume capaian penjualan. Sekedar perbandingan, pada kuartal I/2016 Mazda mencatatkan penjualan sebanyak 1.963 unit.

2. InfinitiProduk mewah keluaran PT Nissan Motor Indonesia masih belum mampu membukukan penjualan. Dari rekaman data Gaikindo, terakhir kali Infiniti terjual pada Januari tahun lalu.

Namun sebagaimana diungkapkan oleh Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia Hana Maharani belum lama ini, perusahaan masih fokus untuk meningkatkan brand awareness merek tersebut. "Saat ini fokus kami memang di Nissan dan Datsun, namun kami tetap berkomitmen untuk mempertahankan Infiniti," katanya.

3. FordBelum terjualnya kendaraan asal Amerika Serikat ini tidak terlalu mengagetkan. Pasalnya sejak PT Ford Motor Indonesia melepas kendali bisnis dan menyerahkan kepada RMA Group, importasi produk telah dihentikan. RMA sendiri saat ini fokus memberikan layanan purnajual untuk konsumen di Tanah Air.

Sejumlah dealer yang dihubungi Bisnis beberapa waktu lalu juga menyatakan bahwa saat ini produk yang dipasarkan hanya sisa stok yang ada. Pada kuartal I/2016 penjualan Ford tercatat sebanyak 119 unit.

4. Jaguar & Land RoverDua merek yang masih berada dalam satu naungan ini tidak mencatatkan penjualan di data Gaikindo. Namun perusahaan berdalih telah keluar dari keanggotaan Gaikindo sehingga tidak ada kewajiban untuk melaporkan data penjualan.

Tommy Handoko, Sales Planning and Dealer Standart Manager Jaguar Land Rover Indonesia mengatakan selama dua bulan pertama tahun ini, Jaguar Land Rover terjual sebanyak 29 unit, di mana Jaguar 6 unit dan Land Rover 23 unit.

Data Gaikindo menunjukkan, pada kuartal pertama tahun lalu, Jaguar tidak membukukan penjualan dan Land Rover mencatatkan penjualan sebanyak 14 unit.

5. ChryslerMerek yang berada di bawah naungan Garansindo ini belum menorehkan penjualan, berdasarkan data Gaikindo. Padahal pada kuartal pertama tahun lalu, merek ini mencatatkan penjualan sebanyak 66 unit.

Dari sisi model yang dipasarkan, Chrysler merupakan salah satu merek mobil mewah yang menjadi incaran konsumen di dalam negeri terutama untuk produknya, Jeep.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi