Bersama BMW, PLN Akan Kembangkan SPLU Fast Charging pada 2018
Reporter: Grandy Aditya Aji
Editor: Wawan Priyanto
Jumat, 15 Desember 2017 20:18 WIB
Presiden Direktur BMW Group Indonesia Karen Lim bersama General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad, dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Haryanto WS PT PLN Persero, pada acara kick-off pengembangan charging station (SPLU) untuk mendukung akselerasi kendaraan listrik, di Kantor PLN Disjaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 14 Desember 2017. TEMPO/GRANDY AJI.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PLN Disjaya berencana mengembangkan fasilitas stasiun penyedia listrik umum (SPLU) dengan daya pengisian baterai mobil listrik super cepat (fast charging). Hal ini dilakukan untuk mengurangi hambatan dalam pengisian baterai pada mobil listrik biasa yang membutuhkan waktu pengisian baterai yang sangat lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Nanti kami kembangkan fast charger tahun depan. Iya, 2018. Sekarang lagi didesain," kata Ikhsan Asaad, General Manager PLN Disjaya, di sela-sela acara Kick Off Meeting Pengembangan Charging Station (SPLU) untuk Mendukung Akselerasi Kendaraan Listrik di Gedung PLN Disjaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Desember 2017.

Baca: PLN Targetkan 1.000 SPLU Kendaraan Listrik di Jakarta

Ikhsan menuturkan fast charging akan dihadirkan pada 2018. Dengan fast charging tersebut, mobil hanya memerlukan 20 menit untuk mengisi daya.

"Sebenarnya tidak sulit ya (buatnya), hanya nanti ada yang pakai apa tidak. Itulah yang menjadi concern," tuturnya.

Apabila fitur tersebut sudah tersedia, menurut Ikhsan, hanya diperlukan waktu 20-30 menit untuk mengisi ulang daya mobil listrik.

Simak: Sambut Mobil Listrik, BMW Dukung PLN Bangun SPLU Canggih

"Fast charging tahun depan kami keluarkan. Waktu pengisian rata-rata hanya 20 menit. Namun kan memang ada efek sampingnya, ya katanya (fitur fast charging) ke baterai yang cepat lesu atau bagaimana. Nanti kami rancang dengan memperhatikan hal tersebut," ujar Ikhsan.

Dalam kesempatan yang sama, BMW Group Indonesia memberikan BMW i Wallbox Plus sebagai bagian dari proses transfer teknologi dan pembelajaran bersama.

“BMW Group Indonesia merupakan brand pelopor yang menghadirkan kendaraan listrik dan yang pertama meluncurkan kendaraan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) di Indonesia,” kata Karen Lim, Presiden Direktur BMW Group Indonesia.

Karen menambahkan, BMW Group Indonesia berharap dukungan seputar edukasi teknologi ini dapat menghadirkan pengembangan infrastruktur yang memadai untuk kendaraan listrik di wilayah Jakarta serta memberikan kemudahan bagi semua pengguna kendaraan listrik.

“Momentum penting pada hari ini, Kamis, 14 Desember 2017, menandakan satu lagi bentuk komitmen dari PLN Disjaya dan BMW Group Indonesia dalam upaya menghadirkan kendaraan listrik untuk Jakarta yang lebih biru,” kata Karena.

BMW i Wallbox Plus adalah charging station terbaru dari BMW i. Alat yang mudah dioperasikan ini menggunakan kartu radio frequency identification (RFID) dan dapat berkomunikasi dengan kendaraan listrik untuk menyalurkan tenaga sebesar 7,4 kW dengan instalasi listrik 1 phase hingga 22 kW dengan instalasi listrik 3 phase.

Setiap konsumen BMW i mendapat BMW i Wallbox Plus untuk digunakan di rumah dengan proses instalasi yang disupervisi BMW Indonesia.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi