BMW dan Volkswagen Kecam Penggunaan Kera dalam Uji Emisi
Reporter: Antara
Editor: Eko Ari Wibowo
Minggu, 28 Januari 2018 11:23 WIB
BMW Group untuk lima tahun berturut-turut menjadi perusahaan mobil dengan predikat paling berkesinambungan atau sustainable di dunia versi Dow Jones Sustainability Indexes (DJSI).
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Jerman, Daimler, BMW dan Volkswagen, pada Sabtu 27 Januari 2018 mengecam penggunaan kera dalam eksperimen ilmiah guna menguji dampak emisi mesin diesel. New York Times melansir bahwa pabrikan mobil Jerman menggunakan Kelompok Riset Lingkungan dan Kesehatan Eropa di Sektor Transportasi (EUGT) dalam suatu riset guna mempertahankan penggunaan diesel kendati mesin itu mengeluarkan asap bersifat karsinogen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

EUGT kemudian menugaskan Lovenace Respiratory Research Institute (LRRI) di Albuquerque, New Mexico, untuk merancang percobaan dengan kera yang berjongkok di ruang kedap udara, menghirup asap dari sebuah Volkswagen Beetle diesel, menurut laporan New York Times.

Baca: Volkswagen Segera Hidupkan Kombi, Dijual Mulai 2022

Kemudian, EUGT diklaim menerima pendanaannya dari Volkswagen, Daimler dan BMW, kata New York Times. Namun belum jelas apakah para perusahaan mobil mengetahui bahwa eksperimen itu menggunakan kera.

Pembuat mobil Jerman menyampaikan kecaman atas penggunaan hewan dalam percobaan tersebut. "Grup Volkswagen secara eksplisit menjauhkan diri dari segala bentuk kekejaman terhadap hewan. Pengujian hewan bertentangan dengan standar dan etika kami," kata VW dilansir Reuters.

Studi EUGT telah berakhir pada 30 Juni 2017 namun hasil penelitiannya tak pernah dipublikasikan, kata VW. BMW, sebagai kompetitor VW dan Daimler ikut mengecam hal tersebut.

"BMW Group sama sekali tidak berkaitan secara rancangan atau metodologi dalam penelitian yang dilakukan atas nama EUGT," kata BMW, kemudian menambahkan pihaknya tidak melakukan eksperimen yang melibatkan hewan. The New York Times mengatakan penelitian itu dilakukan pada 2014.

Daimler, perusahaan induk merek Mercedes-Benz mengatakan, "Daimler tidak menolerir atau mendukung perlakuan tidak etis terhadap hewan," lalu menambahkan percobaan semacam itu sangat mengerikan dan tidak berguna.

Baca: Keunggulan Dealer BMW di MH Thamrin Dibandingkan Showroom Lainnya

Penelitian EUGT dirancang guna menandingi keputusan Organisasi Kesehatan Dunia pada 2012 yang mengklasifikasikan polusi diesel sebagai karsinogen, menurut New York Times.

Kelompok riset tersebut dibentuk pada 2007, saat Volkswagen bersiap memasarkan teknologi diesel di Amerika Serikat, kata New York Times, lalu menambahkan mobil pada percobaan EUGT ternyata menggunakan perangkat lunak ilegal, demikian Reuters.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi