Lawan Suzuki Ignis, Daihatsu Sirion Ditargetkan Laku 7 Persen
Reporter: Bisnis.com
Editor: Eko Ari Wibowo
Rabu, 14 Februari 2018 09:51 WIB
All New Daihatsu Sirion 2018 saat peluncurannya di Gandaria City, Selasa 13 Februari 2018. Sumber: bisnis.com
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mematok target tidak terlalu tinggi untuk All New Daihatsu Sirion dengan penjualan sebanyak 200 unit per bulan. Angka tersebut akan berkontribusi sebanyak 7,49 persen terhadap pasar city car. Daihatsu Sirion akan bersaing di segmen city car yang dikuasai Suzuki Ignis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Target hanya ingin mempertahankan pasar yang sudah ada,” kata Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra usai peluncuran All New Sirion di Jakarta, Selasa 13 Februari 2018.

Baca: ADM Rekondisi 110 Mobil Daihatsu Milik Konsumen

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2017, penjualan pabrik ke diler Sirion sekitar 149 unit per bulan. Model ini bersaing dengan Suzuki Ignis, Honda Brio, dan Nissan March di kelas city car.

Mengusung mesin 1.300 cc, Sirion generasi ketiga tampil mencolok di kelasnya. Sebab, rata-rata pemain lama menggendong mesin 1.200 cc. Menurut Amelia, meski menggunakan kubikasi mesin lebih besar, Sirion tetap efisien dari segi bahan bakar. Sebab, hal ini menjadi satu alasan preferensi konsumen dalam memiliki city car.

Dari data Gaikindo tahun lalu, Suzuki Ignis menjadi pemimpin pasar. Bermodal tampang ala sport utility vehicle (SUV), model ini membukukan penjualan ke diler 14.157 unit dengan penguasaan pasar 44,18 persen. Di urutan kedua, pemain lama, Honda Brio mencatatkan penjualan 10.580 unit. Selanjutnya diikuti oleh Nissan March 2.416 unit.

Baca: Video Daihatsu Sirion Raih Bintang 5 Uji Tabrak ASEAN NCAP

Secara keseluruhan, city car tidak menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia, salah satunya Daihatsu Sirion. Sepanjang 2017, mobil berkubikasi mesin di bawah 1.500 cc ini hanya menyumbang 2,97 persen terhadap pasar domestik. Namun angka tersebut naik tipis dibandingkan dengan capaian 2016, yang hanya 2,11 persen.

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi