Inilah Pentingnya Fungsi Aki bagi Sepeda Motor Injeksi
Reporter: Naufal Shafly
Editor: Eko Ari Wibowo
Kamis, 15 Februari 2018 16:34 WIB
Perakitan skuter listrik BMW C Evolution, di pabrik sepeda motor BMW di Berlin, Jerman, 23 Februari 2015. Setiap unit C Evolution menggunakan tiga modul, yang masing-masing berisi 12 sel baterai. Modul-modul ini ditempatkan di rangka aluminium die-cast yang juga berfungsi sebagai komponen utama casis. REUTERS/Fabrizio Bensch
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pada Sepeda motor injeksi, peran aki sangat vital karena aki juga bertugas dalam menunjang kinerja komponen lainnya. Menurut kepala mekanik AHASS Berdikari Motor, Muhammad Fikri, Aki berperan sebagai salah satu otak dari sepeda motor injeksi. Aki menjadi penyuplai tenaga ke engine control unit (ECU), injector, dan fuel pump.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau tidak ada aki, ECU, fuel pump, dan komponen kelistrikan lain tidak akan berfungsi,” kata Fikri saat ditemui Tempo pada Kamis, 15 Februari 2018.

Baca: Cara Mengatasi Rem Cakram Sepeda Motor yang Sudah Tak Pakem

Sebagai gambaran, ECU berfungsi sebagai otak utama dalam sepeda motor injeksi. Sebab ECU bertugas mengendalikan serangkaian actuator pada mesin pembakaran dalam, seperti ignition dan injection. Selain itu, ECU berfungsi sebagai protector yang mampu mematikan seluruh sistem pada kendaraan jika sensor pada ECU menerima sinyal bahaya. Jika aki soak atau rusak, tentu sensor pada ECU tidak akan bisa berfungsi.

Selain itu, menurut dia, aki berfungsi sebagai pengisi daya regulator dan alternator yang menciptakan sirkulasi dalam menjaga kelistrikan sepeda motor.

“Karena aki ini kan akan mengisi regulator dan alternator atau spul. Jadi tiga komponen itu akan berputar membuat sirkulasi tegangan yang keluar tidak terlalu banyak, menjaga agar tegangannya tetap 12 volt, enggak berlebihan,” kata Fikri.

Baca: Tip Aman Naik Sepeda Motor Saat Hujan

Lebih jauh, Fikri berpendapat bahwa kondisi sepeda motor dan aki harus sama baiknya agar kondisi motor tetap prima dan kinerjanya tetap optimal. “Karena emang harus ada keseimbangan antara motor dan aki,” ucap Fikri.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi